Page 132 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 132

MENKO AIRLANGGA KLAIM PROGRAM KARTU PRAKERJA MAMPU KURANGI
              PENGANGGURAN
              Pemerintah memastikan program Kartu Prakerja bisa mengurangi angka pengangguran. Hal ini
              dibuktikan  dari  jumlah  pengangguran  yang  mulai  bekerja,  telah  bekerja,  bahkan  ada  yang
              berwirausaha.

              "Kita lihat Kartu Prakerja, selain lulusan SMA, korban PHK, pengangguran, saat disurvei ada 63
              persen  yang  menganggur  sudah  bekerja  dan  17  persen  yang  masih  menganggur  itu  telah
              bekerja, sisanya 46 persen masih berupaya. Walaupun dari sekitar 27 persen tersebut sudah
              menjadi wirausaha," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam
              konferensi pers Penutupan Program Kartu Prakerja secara virtual, Rabu (15/12/2021).

              Adanya  perkembangan  para  pengangguran  yang  mulai  mendapatkan  penghasilan,  maka
              pemerintah pun memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja di tahun 2022, dengan
              nilai anggaran sebesar Rp 11 triliun.
              Pembukaan pendaftaran Prakerja Gelombang ke-23 pada tahun depan, kata Airlangga, masih
              dalam pembahasan oleh Komite Cipta Kerja. Pada gelombang ini, akan ada kisaran 3 juta hingga
              4,5 juta kuota yang akan dibuka untuk pendaftaran.

              "Nanti  akan  dibahas  dan  dirapatkan  di  dalam  rapat  Komite  dalam  waktu  dekat.  Jumlah
              pesertanya  sekitar  3  juta  sampai  4,5  juta  orang  secara  total.  Pendaftaran  tetap  melalui
              www.prakerja.go.id.  Tentunya  nanti di  sekitar  akhir  atau  awal Februari,  kita  akan  umumkan
              kapan gelombang ke-23 akan dimulai," ucapnya.

              Lebih lanjut kata dia, dibandingkan tahun 2020, pada tahun ini terdapat peningkatan dari segi
              anggaran dan penyerapan.

              Jika  pada  tahun  2020,  anggaran  Kartu  Prakerja  ditetapkan  sebesar  Rp  20  triliun  dengan
              penyerapan  sebesar  91,26  persen  maka  pada  penyelenggaraan  di  tahun  2021,  anggaran
              tersebut naik menjadi Rp 21,2 triliun dengan penyerapan yang lebih maksimal sebesar 99,85
              persen.

              "Kinerja anggaran ini juga diikuti dengan tata kelola yang baik. Pimpinan Komisi Pemberantasan
              Korupsi dalam kegiatan monitoring Program Kartu Prakerja pada 5 Agustus 2021 mengatakan
              sistem Program Kartu Prakerja dapat menjadi best practice untuk dijadikan contoh bagi program-
              program lainnya," ujarnya.

              Dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja
              Denni Puspa Purbasari mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Airlangga
              dan berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan iterasi.

              "Semoga program Kartu Prakerja bisa menjadi contoh inovasi konkret Pemerintah Indonesia di
              masa pandemi yang dapat dibanggakan dalam Forum G20 nanti," harapnya.















                                                           131
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137