Page 136 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 136

Ringkasan

              Jajaran  Reserse  dan  Kriminal  Polresta  Tangerang  berhasil  membongkar  kasus  perdagangan
              orang ( human trafficking ) bermodus biro jasa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan tersangka
              pasangan suami istri berinisial AM dan UA yang merupakan warga Lampung.



              POLRESTA TANGERANG BONGKAR KASUS PERDAGANGAN ORANG LIBATKAN
              SUAMI ISTRI
              Tangerang,  Beritasatu.com  -  Jajaran  Reserse  dan  Kriminal  Polresta  Tangerang  berhasil
              membongkar kasus perdagangan orang ( human trafficking ) bermodus biro jasa Tenaga Kerja
              Indonesia (TKI) dengan tersangka pasangan suami istri berinisial AM dan UA yang merupakan
              warga Lampung. Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro
              dalam keterangan persnya, Rabu (15/12/2021).

              "Kita berhasil membongkar jaringan perdagangan orang yang melibatkan dua tersangka yang
              merupakan pasangan suami istri. Di mana modusnya adalah menjadi penyalur TKI yang ternyata
              ilegal. Korbannya ada 56 orang, 50 di antara sudah diberangkatkan keluar negeri secara ilegal,
              dan 6 orang lainnya mereka karantina di antaranya tiga laki-laki dan tiga perempuan," papar
              Wahyu.

              Wahyu  menjelaskan,  awal  mula  pengungkapan  kasus  penyalur  TKI  Ilegal  ini  berkat  laporan
              warga yang mencurigai adanya sebuah lokasi di Perumahan Pamong klaster A2 11 nomor 30,
              Desa  Wanakerta,  Kecamatan  Sindang  Jaya,  Kabupaten  Tangerang  yang  dijadikan  sebagai
              tempat penampungan para calon TKI ilegal sebelum diberangkatkan.

              "Dari hasil penyelidikan, ternyata benar bahwa mereka yang ditampung tersebut diiming-imingi
              akan bekerja di luar negeri seperti di Turki dan Qatar. Dan saat rumah penampungan tersebut
              digerebek  kita  temukan  6  korban  yang  belum  diberangkatkan.  Selain  itu  kita  juga  temukan
              barang bukti berupa satu unit handphone, enam paspor, tiga visa elektronik, dua lembar print
              out tiket pesawat, tiga surat vaksinasi Covid-19, dan dua buku tabungan BRI," lanjutnya.

              Para  tersangka  sendiri  dalam  menjalankan  aksinya  selalu  merekrut  para  korbannya  melalui
              media sosial seperti facebook. Di mana mereka mengiming-imingi para korbannya akan bekerja
              di luar negeri dengan gaji dari Rp 12-16 juta per bulannya.

              "Mereka lalu memintai korbannya menyetor sejumlah uang sebesar Rp 20 juta  - Rp 30 juta
              dengan dalih biaya pengurusan dokumen, paspor, visa, tiket pesawat, surat vaksinasi hingga
              biaya  karantina  saat tiba  di  lokasi tujuan.  Di  mana  dalam  menjalani  aksinya  mereka  berdua
              melakukan koordinasi dengan agen lainnya yang berada di luar negeri untuk bisa menampung
              mereka di dua negara tujuan yakni Turki dan Qatar," terangnya.

              Kapolres juga menyatakan bahwa aksi mereka ini sudah mereka jalankan selama satu tahun. Di
              mana dalam satu bulan mereka berhasil merekrut tiga sampai lima orang untuk dikirim sebagai
              TKI ilegal di dua negara itu dengan keuntungan per bulannya bisa mencapai Rp 20 - 30 juta.

              "Mereka kita jerat dengan pelanggaran Pasal berlapis yaitu Pasal 81 Junto 69 UU Nomor 18
              Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Indonesia dengan ancaman hukuman penjara 10
              tahun atau denda sebesar Rp 15 miliar, dan atau Pasal 4 dan Pasal 10 UU Nomor 21 tahun 2007
              tentang tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman 3 sampai 15 tahun penjara
              dan denda sampai dengan 100 sampai 600 juta," pungkas Kapolres.

              Sumber: BeritaSatu.com

                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141