Page 199 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 199
50 orang diantaranya sudah diberangkatkan ke luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI)
ilegal.
"Enam korban yang belum berangkat di antaranya, tiga laki-laki dan tiga perempuan, berinisial
LN, S, AS, NYW, I dan SN," katanya.
Ia menjelaskan penangkapan terhadap tersangka berawal dari laporan polisi pada 17 November
2021, terkait adanya tempat penampungan tenaga kerja ilegal di Perumahan Pamong klaster A2
11 nomor 30, Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
Kemudian, dari laporan itu pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan dan penangkapan
terhadap kedua tersangka yang berada di Tangerang tersebut.
"Hasil dari pemeriksaan terhadap 6 korban ini, ternyata yang bersangkutan diiming-imingi akan
dipekerjakan di luar negeri daerah Timur Tengah seperti Turki dan Qatar," ujarnya.
Kedua pasangan suami istri yang diketahui asal Lampung ini, dikatakan Kapolres, merekrut
korban-korbannya melalui media sosial Facebook untuk dibekerjakan di luar negeri dengan gaji
Rp12 juta sampai Rp16 juta per bulannya.
"Sebelum berangkat ke sana, korban diminta biaya Rp20 sampai Rp30 juta, dengan alasan untuk
mengurus paspor, tiket pesawat, surat vaksinasi, dan visa," tuturnya.
Ia mengungkapkan, untuk melancarkan aksi kejahatannya itu, tersangka melakukan koordinasi
dengan agen lainnya yang berada di luar negeri. Dimana pihak agen tersebut akan menyalurkan
korban ke dua negara antara Turki dan Qatar.
"Tersangka sudah berkoordinasi dengan pihak luar, kemudian mereka akan mengantar korban
untuk pembuatan paspor, dan mengantar ke Bandara dan pengurusan lain sebagai syarat
pemberangkatan," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan penyidik bahwa tersangka ini sudah melakukan aksinya
kurang lebih selama 1 tahun, dengan meraup keuntungan dalam satu bulan mencapai Ro20
sampai Rp30 juta.
"Dalam satu bulan itu juga tersangka bisa mengirimkan 3 sampai 4 orang," singkatnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, yaitu berupa satu unit handphone, enam paspor,
tiga visa elektronik, dua lembar print out tiket pesauat, tiga buah surat vaksinasi COVID-19, dan
dua buku tabungan BRI.
Atas perbuatannya, para tersangka akan dikenakan pasal berlapis yaitu Pasal 81 Junto 69 UU RI
Nomor 18 tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Indonesia dengan ancaman hukuman
penjara 10 tahun atau denda sebesar Rp15 miliar dan atau Pasal 4 dan Pasal 10 UU Nomor 21
tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang dengan ancaman hukuman 3 sampai 15
tahun penjara dan denda sampai dengan 100 sampai 600 juta.
198