Page 289 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2021
P. 289

KETUA KSPI: PEMPROV DKI JAKARTA JANJI REVISI UMP 2022 HARI INI

              Presiden  Partai  Buruh  sekaligus  Ketua  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia,  Said  Iqbal,
              menyebut bahwa Pemprov DKI Jakarta berjanji merevisi besaran upah minimum provinsi (UMP)
              2022 pada hari ini, Rabu (15/12/2021).

              Menurut  Said,  janji  itu  terlontar  dalam  pertemuan  serikat  pekerja  dengan  sejumlah  jajaran
              Pemprov DKI di Balai Kota setelah aksi unjuk rasa pada Rabu (8/12/2021).

              "Itu disebut 8 Desember kemarin aksi di Balai Kota. Jadi, 8 Desember kami ketemu kepala dinas
              dan asisten daerah, menjanjikan paling lambat 15 Desember," ujar Said kepada Kompas.com
              pada Selasa (14/12/2021) malam.

              Meskipun demikian, Said mengaku bahwa koleganya dari serikat-serikat pekerja tak diberi tahu
              berapa UMP DKI 2022 setelah revisi nanti, begitu pun dasar hukum yang digunakan Pemprov
              DKI.

              Yang jelas, karena janji inilah, menurut Said, serikat pekerja belum melakukan mogok nasional.
              Ia menilai, keputusan di Ibukota akan dapat memengaruhi kepala-kepala daerah lain untuk ikut
              merevisi upah minimum.

              "Makanya kita tidak mogok nasional dulu, kita hargai itikad baik gubernur. Tentu daerah lain
              menunggu Gubernur DKI. Saya berkeyakinan, berdasarkan kebiasaan zaman-zaman dulu, satu
              gubernur berubah, yang lain ikut berubah. Kalau tidak, jadi persoalan dong, kenapa tidak ikut
              berubah?" kata dia.

              "Harapan kami (UMP DKI 2022 naik) 3,5 hingga 5 persen," tambah Said.

              Kompas.com mengonfirmasi pernyataan Said kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi,
              dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah, namun ia belum menanggapi.

              Anies dianggap oleh serikat pekerja berjanji pada unjuk rasa 29 November lalu bahwa Pemprov
              DKI akan merevisi besaran UMP 2022 yang naik terlalu kecil.

              Pada unjuk rasa kala itu, Anies memang sempat menemui massa buruh, dan mengaku sepakat
              bahwa kenaikan UMP terlalu kecil akibat rumus dari pemerintah pusat.

              Anies kala itu juga menyampaikan bahwa ia telah menyurati Kementerian Tenaga Kerja, meminta
              agar formula perhitungan UMP DKI dievaluasi agar memenuhi rasa keadilan.

              Akan tetapi, kepada Kompas.com usai berdialog dengan buruh pada unjuk rasa 29 November
              lalu, Anies mengaku tidak menjanjikan revisi Surat Keputusan soal UMP DKI 2022.

              SK tersebut hanya bisa dicabut jika terbit SK baru.

              "Kalau SK itu, ketika ada angka (nominal UMP) baru, di situ lah terjadi revisi (SK terdahulu),"
              ucap Anies.

              "Jadi  ketika  ditemukan angka  baru,  maka  keluar  SK-nya.  Kalau tidak,  nanti  ada  kekosongan
              hukum," kata dia.









                                                           288
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294