Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2020
P. 56
SATGAS COVID: PERUSAHAAN JANGAN MALU JIKA ADA KARYAWAN POSITIF
CORONA
Jakarta - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meminta pemilik-pemilik
perusahaan terbuka saat menyikapi karyawannya terpapar virus Corona (COVID-19). Dengan
keterbukaan itu, Pemerintah berharap upaya memutus mata rantai penularan bisa dilakukan
lebih cepat.
"Kami juga mohon agar pihak swasta dan pabrik betul-betul dapat melakukan hal yang sama
seperti di kantor-kantor kementerian dan provinsi, dengan melakukan tracing-tracing dan
pelaporan klaster," ujar Jubir Satgas Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito saat memberikan
keterangan pers melalui akun YouTube Setpres, Selasa (22/9/2020).
Wiku juga meminta perusahaan tak malu dan menjadi tertutup jika ada karyawannya yang
positif Corona . Dia lalu menekankan pemerintah akan menanggung biaya perawatan pasien
Corona.
"Dan jangan merasa malu apabila ada yang positif, karena orang-orang yang positif ini perlu kita
lindungi, rawat untuk bisa menjadi sembuh dan sehat kembali," kata dia.
"Kami perlu sampaikan bahwa untuk perusahaan-perusahaan, tidak perlu khawatir bila ada
karyawan ataupun buruh yang dites hasilnya positif. Pemerintah akan menanggung biaya
perawatan pasien COVID-19 ," sambung Wiku.
Wiku lanjut menjelaskan warga yang tak memiliki BPJS, atau WNA yang terpapar Corona di
Indonesia akan tetap diberi pelayanan kesehatan untuk menyembuhkan diri dari virus Corona.
Wiku berharap perusahaan atau pabrik swasta mampu melindungi karyawannya.
"Bahkan bagi yang tidak memiliki BPJS atau WNA yang tertular COVID-19 di Indonesia juga
ditanggung. Hal yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah melindungi karyawannya dengan
cara memastikan jangan sampai ada lagi karyawannya yang terpapar di lingkungan kerja,"
ungkap Wiku.
"Kami selalu menekankan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama, termasuk keselamatan
karyawan. Pemberian tes swab gratis terhadap tenaga kesehatan yang dilakukan satgas itu
adalah upaya dan bukti bahwa sebagai contoh yang harus diikuti berbagai kantor dan instansi,"
lanjut Wiku.
Dirinya juga mengimbau setiap perusahaan mengadakan tes terkait Corona untuk karyawan-
karyawannya. "Kami berharap perusahaan dapat betul-betul mampu menanggung biaya testing
karyawan-karyawannya dan melakukan penelusuran kontak apabila terjadi kasus positif dan
melaporkan ke pemda masing-masing," tutup dia (aud/imk) .
55