Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2020
P. 60

sistem  memperlakukan  seorang  pengusaha  terkemuka  di  negara  itu  sangat  berbeda
              dibandingkan dengan seorang PRT bergaji rendah.
              Kasus ini berawal pada tahun 2016, saat keluarga Liew memecat Parti Liyani yang sudah bekerja
              sebagai pembantu selama 9 tahun. Keluarga Liew menuduh Parti mencuri barang-barang mereka
              yang nilainya mencapai SG$ 34 ribu (sekitar Rp 372,9 juta), termasuk jam tangan dan pakaian.

              Parti membantah seluruh tuduhan yang dijeratkan kepadanya. Namun dalam persidangan tahun
              2019 lalu, dia dinyatakan bersalah atas empat dakwaan pencurian dan divonis lebih dari 2 tahun
              penjara.

              Saat  sidang  banding  digelar  di  Pengadilan  Tinggi  Singapura,  hakim  membatalkan  putusan
              pengadilan sebelumnya dan menyatakan bahwa keluarga Liew memiliki 'motif tidak tepat' untuk
              melontarkan tuduhan terhadap Parti.

              Terungkap dalam sidang banding bahwa Parti hendak melaporkan majikannya kepada otoritas
              berwenang saat dirinya juga diperintahkan membersihkan rumah dan kantor putra Liew. Hal ini
              tergolong ilegal di Singapura, karena Parti hanya dipekerjakan untuk membersihkan rumah Liew
              saja.

              Hakim setempat menyatakan ada alasan untuk meyakini bahwa penjeratan dakwaan terhadap
              Parti, bertujuan  untuk mencegah  langkah  tersebut.  Hakim  juga  mempertanyakan  kredibilitas
              putra Liew, Karl, sebagai saksi dalam persidangan.

              Dalam membatalkan putusannya, hakim Pengadilan Tinggi Chan Seng Onn, dalam putusan 100
              halamannya, menemukan bahwa putusan hakim pengadilan terhadap Parti "tidak aman" karena
              berbagai alasan, termasuk cara polisi menangani bukti dan motif di balik tuduhan tersebut dibuat
              oleh beberapa anggota keluarga Liew. Parti pun akhirnya dibebaskan pada 4 September.

              Dalam pernyataannya, Liew menyatakan bahwa: "Anggota keluarga saya dan saya bekerja sama
              sepenuhnya  dengan  polisi  dan  memberikan  pernyataan  dan  bukti  saat  diperlukan."      Liew
              menambahkan bahwa dirinya menghormati putusan pengadilan.

              Kritikan publik menghujani Liew setelah putusan Pengadilan Banding dijatuhkan, dengan salah
              satu  pengguna  Facebook  menyebut  dirinya  'sangat  marah'  pada  kasus  itu.  "Bukan  hanya
              mempermalukan  dirinya  sendiri,  dia  juga  mempermalukan  CAG  (Changi  Airport  Group)  dan
              Singapura,"  kritik  pengguna  Facebook  itu.  Akhirnya,  Liew  mengumumkan  mundur  dari
              jabatannya sebagai Direktur Changi Airport Group pada Kamis (10/9) malam waktu setempat.

              (rdp/ita)   .
























                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65