Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 APRIL 2021
P. 194

"Bahkan, pemerintah cukup optimistis bisa lebih dari itu karena banyak sektor industri yang mulai
              bergeliat," ujarnya, Kamis (29/4/2021).
              Sikap optimistis pemerintah tersebut juga berakar dari tren investasi di Indonesia dalam kurun
              5 tahun terakhir. Pada 2016, realisasi investasi RI senilai Rp612,8 triliun. Angka tersebut tumbuh
              pesat sebesar 34,8 persen dengan nilai mencapai Rp826,2 triliun pada 2020.

              Pada periode yang sama, total penyerapan tenaga kerja melalui instrumen investasi selama 5
              tahun terakhir, termasuk pada masa pandemi, mencapai 5,72 juta orang. Jadi, kata Ida, investasi
              yang masuk ke dalam negeri memang berbanding lurus dengan terbukanya kesempatan kerja
              bagi para angkatkan kerja.

              Dia  menerangkan  target  pertumbuhan  penyerapan  tenaga  kerja  sebesar  13  persen
              diperhitungkan  oleh  Kemenaker  berdasarkan  target  realisasi  investasi  yang  ingin  dicapai
              pemerintah, yakni mencapai Rp900 triliun.

              Pemerintah,  lanjutnya,  optimistis  realisasi  investasi  tumbuh  ke  level  8,9  persen  tahun  ini
              sehingga target Rp900 triliun bisa dicapai. Mengingat, pada masa pandemi saja capaian investasi
              menyentuh angka Rp826,2 triliun pada 2020. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 2019
              dengan realisasi senilai Rp809,6 triliun.

              "Tentu hal ini merupakan salah satu sinyal positif pemulihan di sektor ketenagakerjaan dalam
              mendorong pemulihan ekonomi," ujarnya.

              Ida melanjutkan berdasarkan tren investasi menurut sektor usaha, setidaknya terdapat 3 besar
              sektor yang dalam kurun 5 tahun terakhir ini menjadi primadona investasi.

              Antara lain; yaitu sektor jasa, industri manufaktur, dan pertanian (tanaman pangan, perkebunan,
              dan  peternakan).  Dia  menjelaskan  peningkatan  investasi  pada  ketiga  sektor  utama  tersebut
              memacu serapan dan kebutuhan akan tenaga kerja pada tahun ini.

              Selain itu, hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia menunjukkan geliat usaha
              di  seluruh  sektor  lapangan  usaha  sejatinya  menunjukkan  optimisme  pada  tahun  ini  yang
              tentunya akan berdampak pada penyerapan tenaga keraja.

              Sekadar  gambaran,  persentase  saldo  bersih  tertimbang  (SBT)  realisasi  dan  perkiraan
              penggunaan tenaga kerja pada kuartal II/2021 ini sudah menyentuh angka positif sebesar 0,72.
              Sepanjang 2020, padahal angka tersebut terus menerus berada di zona minus.




























                                                           193
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199