Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 145

kesepakatan.  Sedangkan  sedang  dalam  proses  berarti  pegawai  pengawas  sedang  turun  ke
              lapangan untuk memeriksa.
              Sedangkan  dari  laporan  yang  dikumpulkan  dari  berbagai  daerah  di  Kaltimsudah  ada  310
              perusahaan yang tercatat membayarkan THR bagi para pegawai mereka. Selain itudari berbagai
              daerah juga terdapat 35 proses konsultasiyang dilakukan baik dari kalangan pegawai maupun
              perusahaan. "Data yang diterima sampai saat ini masih samabelum ada tambahan laporan lagi
              pungkasnya.

              Dikatakan Usmanperusahaan harusnya melakukan pembayaran THR paling lambat tujuh hari (H-
              7) sebelum Idulfitri. "Perusahaan yang melanggar ketentuan ini pasti akan dikenai denda dan
              sanksi administratif sesuai regulasi tegasnya.

              SebelumnyaMenteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerbitkan Surat Edaran (SE)
              Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan
              Tahun 2021 bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan. Dalam edaran tersebutpembayaran THR
              keagamaan diberikan kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus-
              menerus atau lebih.

              THR  Keagamaan  juga  diberikan  kepada  pekerja  yang  mempunyai  hubungan  kerja  dengan
              pengusaha  berdasarkan  perjanjian  kerja  waktu  tidak  tertentu  atau  perjanjian  kerja  waktu
              tertentu. Bagi pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-menerus
              atau lebih, THR diberikan dengan ketentuan sebesar satu bulan upah.

              Sementara bagi pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus-
              menerus, tetapi kurang dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional sesuai perhitungan
              masa kerja dibagi 12 bulan kemudian dikali satu bulan upah.

              Adapun bagi pekerja atau buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian yang telah
              mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah
              yang diterima selama 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

              Sedangkan bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1
              bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja. Surat
              edaran  tersebut  juga  mendorong  kepala  daerah  memberikan  solusi  bagi  perusahaan  yang
              terdampak pandemi dan tidak mampu memberikan THR. (ctr/ndu/k15)





























                                                           144
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150