Page 178 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 178

Ringkasan

              Tunjangan  Hari  Raya  (THR)  menjadi  kewajiban  perusahaan  yang  harus  dilaksanakan  setiap
              menjelang perayaan keagamaan, khususnya lebaran atau hari raya Idul Fitri. Sayangnya, hingga
              perpindahan tahun masih ada sejumlah perusahaan yang tidak menunaikan kewajibannya. Salah
              satunya yang terjadi terhadap 2 pekerja di PT. Hamparan Alam Baruna Indonesia (HABI) di
              Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, waktu lalu.



              DUA PEKERJA PT. HABI TUALANG TAK TERIMA THR, KADISNAKER: AJUKAN
              PERSELISIHAN KE KAMI

              SIAK, - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi kewajiban perusahaan yang harus dilaksanakan
              setiap menjelang perayaan keagamaan, khususnya lebaran atau hari raya Idul Fitri.
              Sayangnya, hingga perpindahan tahun masih ada sejumlah perusahaan yang tidak menunaikan
              kewajibannya.

              Salah satunya yang terjadi terhadap 2 pekerja di PT. Hamparan Alam Baruna Indonesia (HABI)
              di Kampung Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, waktu lalu.

              Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan, pembayaran THR
              untuk tahun 2021 harus diberikan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

              Seperti halnya yang terjadi pada salah seorang pekerja berstatus kontrak dengan Perjanjian
              Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Ali Yusuf yang telah bekerja lebih kurang 9 bulan lamanya itupun
              diberhentikan pada 26 April 2021 dan tidak bekerja lagi di PT. HABI dikarenakan telah habis
              kontrak.

              "Bekerja  lebih  kurang  9  bulan  lamanya,  awalnya  kontrak  berjalan  tiga  bulan  dan  sambung
              kontrak hingga diberhentikan pada 26 April 2021 lalu. Sedangkan tutup buku jatuh pada tanggal
              26/bulannya," kata Yusuf.

              Yusuf menjelaskan, bahwa dia menjalani kontrak pertama itu berjalan selama 3 bulan dan hingga
              perpanjangan kontrak berikutnya selama 6 bulan.

              "Kok bisa saya dan teman saya tidak dapat THR ya bang, dimana masalahnya itu," ujar dia.

              Dihubungi Managemen PT. HABI Tualang melalui HR. Departement PT. HABI Tualang Owenhat
              Marganda pada Selasa (11/5/2021) lalu. Dia mengatakan bahwa karyawan PKWTT yang terputus
              hubungan kerjanya berhak mendapatkan THR.

              "Bagi karyawan PKWTT dan terputus hubungan kerjanya terhitung sejak 30 hari sebelum Hari
              Raya  Keagamaan,  maka  ia  tetap  "Bagi  karyawan  PKWT.  Walau  hubungan  kerjanya  berakhir
              dalam jangka waktu 30 hari sebelum Hari Raya Keagamaan, ia tetap "Pekerja yang 2 orang itu
              adalah PKWT. Bedakan bahasa di PHK sama telah menyelesaikan kontrak atau habis kontrak ya
              Pak, terimakasih," kata dia lagi.


              "Bg tolong di pahami ya. Udah salah paham Bapak disini. Dia tidak di PHK. Melainkan kontrak
              telah  selesai.  Jangan  mencemaskan  nama  baik  saya  itu  aja,  mencemarkan.  Pak  bedakan
              karyawan tetap dengan PKWT atau pekerja kontrak, tidak berlaku pada pekerja PKWT. Dan dia
              tidak di berhentikan, tapi hanya habis kontrak. Waduh pak maaf ya ga ada waktu saya bahas
              ini," jelas dia.

              "Kalo mau ke Disnaker langsung saja, yang jelas kita telah mengikuti ketentuan yang sudah
              ada," tukasnya.
                                                           177
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183