Page 226 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 226

7.  Memperoleh  sumber  daya  manusia  yang  lebih  profesional  Manfaat  yang  didapatkan  dari
              outsourcing adalah mampu menyediakan personel yang memiliki kompetensi diatas rata-rata
              dan kemampuannya yang memenuhi klasifikasi yang diharapkan perusahaan dan memberikan
              kontribusinya sesuai dengan strategi yang ada dalam perusahaan. Penyedia outsourcing yang
              berpengalaman akan melakukan tugas-tugasnya secara berulang-ulang sehingga dengan begitu
              akan lebih mudah bagi mereka untuk mengetahui lebih detail masalah yang sedang dihadapi.

              Menurut  Pasal  64  UU  Ketenagakerjaan,  sebuah  perusahaan  dapat  menyerahkan  sebagian
              pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan
              atau penyedia jasa pekerja atau buruh yang dibuat secara tertulis.

              Perjanjian  kerja  karyawan  outsourcing  adalah  menggunakan  sistem  kontrak  yang  menurut
              Undang-undang  Ketenagakerjaan  Pasal  56  dibagi  menjadi  2,  yaitu  Perjanjian  Kerja  Waktu
              Tertentu atau PKWT dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu atau PKWTT. Berikut bunyi pasal
              56 UU Ketenagakerjaan :

              1. Perjanjian kerja dibuat untuk waktu tertentu atau untuk waktu tidak tertentu.

              2. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan atas:
              Jangka waktu; atau Selesainya suatu pekerjaan tertentu.





















































                                                           225
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231