Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 34

DUA KUBU SERIKAT BURUH BENTROK DIDUGA REBUTAN LAPAK

              Indragiri  Hulu,  -  Belum  diketahui  secara  pasti  apa  penyebab  dua  organisasi  buruh  asal
              Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, terlibat bentrokan. Polisi di lokasi bentrokan langsung
              bergerak cepat untuk mengantisipasi adanya korban dari kedua organisasi tersebut.

              Informasi yang berhasil dihimpun  ,  kuat dugaan dua organisasi buruh Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
              di PT Kharisma Agro Sejahtera (KAS), Kecamatan Batang Cenaku itu bentrok lantaran perebutan
              lapak.

              Adapun dua organisasi buruh itu, yakni anggota Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI)
              versus anggota buruh Serikat Pekerja Niaga Bank Jasa dan Asuransi (NIBA).

              Beruntung  kepolisian  setempat  yang  sudah  bersiap  siaga  dari  pagi  dapat  meredam  suasana
              hingga bentrok antardua kubu tak berlangsung lama.
              "Sedari pagi tadi kita sudah mengawal dan memetakan situasi agar khamtibmas tak terganggu,
              dan  tak  mengganggu  aktivitas  pekerja  lainnya,"  ujar  Kapolres  Inhu,  AKBP  Efrizal,  melalui
              Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Januar Edwin, Rabu (19/5).

              Menurut Edwin, polisi sudah lama mewanti-wanti kemungkinan ribut dua kubu serikat buruh
              karena perebutan lapak kerja di PKS PT KAS.

              Sebab, rencana kerja buruh organisasi NIBA yang mengaku menerima restu dari perusahaan
              justru  ditentang  serikat  buruh  tandingan,  SPTI  setempat.  Sebaliknya,  serikat  buruh  SPTI
              mengklaim sebagai organisasi buruh terdahulu bekerja di PKS PT KAS dan tidak lazim ada serikat
              buruh tandingan di wilayah yang sama.

              "Maka  atas  kondisi  tersebut  saya  sendiri  bersama  anggota  sudah  melakukan  penjagaan,"
              tuturnya  .  Terpisah,  ketua  DPC  SPTI  Inhu,  Mukson,  menyesalkan  insiden  bentrok  dua  kubu
              serikat buruh di PKS PT PAS malah berujung pada pelaporan ke Polisi.

              Seyogyanya, kata Mukson, perihal seperti itu diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus lewat
              jalur  hukum.  "Kalau  orang  lalapan  itu  bisa  ada  riak-riak,  dan  kalaupun  ada,  hendaknya
              diselesaikan secara kekeluargaan," jawabnya.

              "Namun demikian, itu haknya si pelapor, kita hormati," kata Mukson melalui sambungan telepon
              kepada wartawan.

              Mukson menceritakan, bentrok anak buahnya vs anggota serikat buruh NIBA bermula dari niat
              anggota MUBA ingin bekerja di tempat yang sama namun ditolak anggota buruh SPTI setempat
              lalu berujung bentrok.

              Padahal, kata Mukson, Manajaman PKS KAS hingga saat ini belum mengizinkan NIBA bekerja
              karena  belum  menemukan  kata  sepakat  dengan  SPTI  sehingga  pagi  hari  sebelum  kejadian
              anggota SPTI mencegat dan berujung bentrok.
              Mukson mensinyalir insiden sesama buruh disebabkan kebijakan Disnaker Pemkab Inhu yang
              mencatatkan serikat buruh NIBA di Pemerintahan. "Kalau sudah dicatatkan, ya wajar saja mereka
              menuntut kerja, tapi sayang mereka malah mengganggu anggota SPTI," tuturnya.

              Ketua DPC NIBA Inhu, Erwin, membenarkan kejadian pengeroyokan kepada lima orang anak
              buahnya di laporkan atas dugaan tindak pidana penganiayaan ke Polres Inhu di Rengat.

              Insiden terjadi saat anak buahnya hendak memulai bekerja ke PT KAS namun dihalau serikat
              SPTI yang mengakibatkan lima orang pengurus PUK NIBA Kecamatan Batang Cenaku, cedera.


                                                           33
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39