Page 37 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 MEI 2021
P. 37
"Perusahaan di Kota Depok wajib melaksanakan rapid test antigen untuk karyawannya. Tes ini
ada yang dilaksanakan di kantor setempat dengan biaya perusahaan, maupun pribadi. Artinya,
karyawan ketika masuk, membawa surat keterangan bebas COVID-19," kata Kepala Disnaker
Kota Depok Manto dalam keterangannya di Depok, Rabu.
Dikatakannya, kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Wali Kota Depok Nomor:
8.02/401/SATGAS/2021 tentang Rapid Tes Antigen Bagi Warga Pada Arus Balik Mudik.
Sebelumnya surat ini juga sudah dikirim kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan
perusahaan lainnya.
"Alhamdulillah, jika dilihat dari anggota Apindo, hampir semuanya sudah melaksanakan tes ini.
Namun, ada juga sebagian yang belum melakukan tes rapid antigen karena perusahaan belum
beroperasi atau masih libur," jelasnya.
Manto berharap dengan adanya langkah preventif tersebut, bisa mencegah terbentuknya klaster
COVID-19 khususnya di perusahaan atau perkantoran.
"Mudah-mudahan kita semua terhindar dari bahaya virus Covid-19, utamanya di klaster
perkantoran," katanya.
Dikatakannya, pihaknya telah melakukan monitoring ke beberapa perusahaan. Dari kunjungan
itu, dirinya mendapat laporan, bahwa di PT Medifarma dari 370 orang yang menjalani tes, satu
di antaranya dinyatakan positif. "Sementara PT Yanmar, dari 452 orang yang dites, didapati dua
orang positif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Sedangkan di PT Bayer, dilaksanakan
swab PCR, dimana hasilnya akan keluar dalam dua sampai tiga hari ke depan," ujarnya.
Manto berharap perusahaan bisa memberi kebijakan yang tepat untuk karyawan yang terindikasi
positif COVID-19. Dengan begitu, penularannya dapat dicegah. "Rapid test ini menjadi salah satu
filter agar tidak ada penularan COVID-19 pada klaster perkantoran. Kami berharap, protokol
kesehatan di perusahaan terus ditingkatkan agar penularan COVID-19 bisa ditekan," katanya.
36