Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 31
RESTRUKTURISASI ORGANISASI, ASN KEMNAKER DIMINTA TINGKATKAN KINERJA
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan restrukturisasi organisasi dengan
mengubah sejumlah jabatan struktural menjadi jabatan fungsional. Perubahan ini diharapkan
memotivasi ASN Kemnaker untuk selalu belajar, guna menjadikan kinerja sebagai target capaian.
"Harapan kami, berikanlah yang terbaik terutama untuk bisa meningkatkan kinerja dari unit di
mana bapak/ibu ditempatkan," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, usai melantik
Pejabat Fungsional Mediator Hubungan Industrial dan Pejabat Fungsional Dosen di Kantor
Kemnaker, Jakarta, hari Kamis (18/3).
Sekjen Anwar mengatakan, restrukturisasi ini merupakan bagian dari upaya menerapkan
reformasi birokrasi. Salah satu tujuannya adalah menciptakan SDM ASN Ketenagakerjaan yang
kompeten dan profesional.
"Jadi bukanlah masanya terlalu membedakan pejabat struktural dengan jabatan fungsional.
Semuanya memiliki beban yang sama. Semuanya memiliki tanggungjawab yang sama, dan
semua dituntut akuntabilitas yang sama," katanya.
Kepada Pejabat Fungsional Mediator yang baru dilantik, Sekjen Anwar mengatakan, bahwa
tantangan ketenagakerjaan ke depan semakin kompleks. Ia meminta Pejabat Fungsional
Mediator untuk selalu belajar dan mengembangakan kemampuan.
"Karena itulah menjadi bagian sangat penting untuk menunjukkan bahwa kita menjadi orang
yang mau belajar. Dan orang yang mau belajar bersama itu adalah ciri dari sebuah organisasi
yang tumbuh dan berkembang," katanya.
Begitupun dengan Pejabat Fungsional Dosen yang akan ditempatkan di Politeknik
Ketenagakerjaan (Polteknaker). Mereka harus selalu belajar dan mengembangkan diri. Karena
mereka memiliki tugas menciptakan SDM ketenagakerjaan yang terampil dan berkarakter.
"Saya yakin Polteknaker bisa segera bangkit untuk membuktikan bahwa kita mampu
melaksanakan pendidikan vokasi yang betul-betul mampu menciptakan kader yang dibutuhkan
dunia kekinian, dunia ketenagakerjaan saat ini," ujarnya.
30