Page 175 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 175
dari 18 juta penduduk masuk ke dalam kemiskinan. "Dan ketimpangan bisa naik cukup tinggi ke
0,416," ucap Ali.
Meski begitu, kajian BKF Kemenkeu merekomendasikan sejumlah hal terkait program
perlindungan sosial.
perbaikan program perlinsos di masa krisis harus mempertimbangkan ketepatan waktu
penyaluran selain ketepatan sasaran.
reformasi program perlindungan sosial harus konsisten dilakukan secara bertahap diselaraskan
dengan kesiapan institusi, infrastruktur pendukung, akurasi data dan anggaran.
berbagai isu yang perlu diperhatikan terkait dengan penyempurnaan tersebut antara lain,
mendorong ketepatan sasaran melalui integrasi dan updating data targeting DTKS, rekening
listrik, kependudukan dan catatan sipil/dukcapil). Mendorong integrasi/sinergi antar program
agar adanya komplementaritas program, mekanisme penyaluran program harus sederhana dan
akuntabel dengan memanfaatkan ICT (information coomunicatin technology) dan memperkuat
penyediaan supply side.
Selain membantu sisi konsumsi, program pengentasan harus disertai program pemberdayaan
agar menjamin adanya sustanaible livelihood. Misalnya sinergi program dengan pengembangan
kewirausahaan atau ketenagakerjaan. Serta mengembangkan adaptive social protection (ASP)
agar Indonesia sigap dan cepat melindungi masyarakat disaat terkena bencana.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Biro Humas Kementerian Sosial (Kemensos) Hasyim
mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan penduduk miskin
terdampak pandemi adalah dengan melalui bantuan sosial. Bansos Kementerian Sosial terus
didorong untuk membantu masyarakat terdampak pandemi.
"Iya, memang itu komitmennya, disamping mempercepat pencairan bansos, juga menambah
sasaran terutama untuk beras 5 kg bagi sektor informal terdampak pandemi covid-19," ucap
Hasyim.
Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bidang Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan, Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati mengatakan, pemerintah terus
berupaya menekan dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19 bagi penduduk rentan miskin dan
penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
Pemerintah berusaha agar penduduk rentan miskin tidak kembali berada di bawah garis
kemiskinan. Serta berupaya meminimalisir dampak bagi penduduk yang berada di bawah garis
kemiskinan.
Vivi mengatakan, pemerintah melakukan sejumlah respon cepat. Diantaranya melalui
penambahan anggaran untuk program perlindungan sosial seperti pemberian bantuan sosial
(bansos).
"Untuk respons cepat pastinya berbagai bentuk bansos yang diperpanjang waktunya (seperti
tambahan 2 bulan bansos tunai) dan bantuan sembako yang diupayakan tepat waktu. Untuk
yang sedikit di atas garis kemiskinan, pemerintah sekarang juga memberikan (menyiapkan)
bantuan upah," ujar Vivi.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar
10,14 persen, menurun 0,05 persen poin terhadap September 2020 dan meningkat 0,36 persen
poin terhadap Maret 2020.
174

