Page 223 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 223
Judul Buka Lapangan Pekerjaan untuk Tekan Pengangguran
Nama Media Riau Post
Newstrend Tingkat Pengangguran Terbuka
Halaman/URL Pg16&15
Jurnalis NDA
Tanggal 2021-07-29 11:43:00
Ukuran 108x107mmk
Warna Warna
AD Value Rp 25.920.000
News Value Rp 129.600.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Angka pengangguran terbuka di Provinsi Riau diketahui mengalami peningkatan. Bila dibanding
pada tahun sebelumnya, ada kenaikan 0,04 persen menjadi 4,96 persen. Maka dari itu, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meminta pemprov untuk mencarikan solusi atas
persoalan tersebut. Sebab, secara tidak langsung kenaikan angka pengangguran berpengaruh
terhadap situasi ekonomi.
BUKA LAPANGAN PEKERJAAN UNTUK TEKAN PENGANGGURAN
Angka pengangguran terbuka di Provinsi Riau diketahui mengalami peningkatan. Bila dibanding
pada tahun sebelumnya, ada kenaikan 0,04 persen menjadi 4,96 persen.
Maka dari itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meminta pemprov untuk
mencarikan solusi atas persoalan tersebut. Sebab, secara tidak langsung kenaikan angka
pengangguran berpengaruh terhadap situasi ekonomi.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim. Diakui dia,
faktor pandemi Covid-19 turut mempengaruhi peningkatan angka pengangguran terbuka.
Sebab, tidak sedikit perusahaan yang memilih merumahkan pegawai sejak awal pandemi
berlangsung pada 2020 silam.
"Tentunya peningkatan angka pengangguran di Riau menjadi beban pikiran kita saat ini, apalagi
di tengah pandemi. Saya belum melihat gambaran yang jelas bagaimana memperkecil angka
pengangguran ini"ujat Eddy Yatim, Rabu (28/7).
Eddy menambahkan, situasi saat ini tentu berbeda dengan kondisi normal. Di mana salah satu
cara untuk menekan angka pengangguran dengan memperluas lapangan pekerjaan. Untuk itu,
harus diupayakan bagaimana skema yang tepat agar angka pengangguran di Riau bisa
diperkecil. Termasuk mendatangkan investor sebanyak-banyaknya.
"Solusinya itu dibuka peluang kerja. Tapi dengan kondisi sekarang tentu tidak memungkinkan.
Itu yang coba kita pikirkan bagaimana caranya," pungkasnya.
222