Page 244 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2021
P. 244
Judul BPJS TK Dorong Perusahaan Tertib Kepesertaan
Nama Media Riau Post
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL Pg18
Jurnalis hen
Tanggal 2021-07-29 10:12:00
Ukuran 63x150mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 18.900.000
News Value Rp 94.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Kami siap untuk dukung
pemerintah salurkan BSU. Sebagai mitra penyedia data, sebelumnya juga kami telah
menyampaikan usulan-usulan alternatif penerima BSU. Tentunya data yang akan kami serahkan
se suai regulasi yang akan ditetapkan pemerintah
positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Dengan tertib kepesertaan
BPJamsostek, perusahaan telah memastikan perlindungan pekerjanya, terlebih lagi di masa
pandemi ini. BSU ini merupakan nilai tambah sebagai peserta BPJamsostek, pastikan pekerja
yang berhak mendapatkan, sehingga dapat meringankan beban mereka
Ringkasan
Setelah akhir pekan lalu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) memberikan keterangan persnya
terkait penyaluran kembali Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja terdampak PPKM,
pihak BPJamsostek, sapaan akrab BPJS Ketenagakerjaan, menyambut baik inisiatif tersebut dan
menyatakan kesiapannya mendukung pemerintah dalam menyukseskan penyaluran BSU.
BPJS TK DORONG PERUSAHAAN TERTIB KEPESERTAAN
Setelah akhir pekan lalu Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) memberikan keterangan persnya
terkait penyaluran kembali Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja terdampak PPKM,
pihak BPJamsostek, sapaan akrab BPJS Ketenagakerjaan, menyambut baik inisiatif tersebut dan
menyatakan kesiapannya mendukung pemerintah dalam menyukseskan penyaluran BSU.
Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih
menunggu regulasi BSU oleh pemerintah. Regulasi tersebut akan mengatur syarat dan kriteria
tentang detail peserta BPJamsostek yang berhak mendapatkan BSU, seperti kelompok segmen
pekerja, tanggal kepesertaan aktif, besaran upah maksimum, kategori jenis industri dan wilayah
terdampak, serta besaran BSU yang akan diterima.
243