Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 57
Ringkasan
Sebanyak 5.300 perusahaan di kawasan industri Kabupaten Bekasi diperkirakan masih dapat
bertahan hingga akhir tahun ini. Saat ini. kondisi pabrik belum melakukan produksi dengan
normal.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi belum mendata jumlah pasti pegawai yang
terkena PHK. Hal ini, lantaran para pengusaha di kawasan industri Kabupaten Bekasi belum
melaporkan data jumlah pegawai yang di-PHK kepada Disnaker. [ 160]
5.300 PERUSAHAAN DI BEKASI MASIH BISA BERTAH AN HINGGA AKHIR TAHUN
Sebanyak 5.300 perusahaan di kawasan industri Kabupaten Bekasi diperkirakan masih dapat
bertahan hingga akhir tahun ini. Saat ini. kondisi pabrik belum melakukan produksi dengan
normal.
"Kami sudah tumbang beberapa bulan yang lalu. Hanya saja sekarang ini. bagi satu-dua
perusahaan seperti industri otomotif akan bergerak (kegiatan), sehingga perusahaan di layer
kedua dan ketiga mulai ambil ancang-ancang untuk melakukan kegiatan, walaupun belum ada
kepastian." ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Sutomo, Rabu
(11/11).
Dia menjelaskan, layer kedua dan ketiga merupakan perusahaan yang pemasok suku cadang.
"Misalkan grup Toyota, di bawah Toyota ada beberapa perusahaan kecil yang menyuplai AC dan
busi mobil. Di bawah itu, ada layer kedua yang menjadi supplier suku cadang lainnya." bebernya.
Sampai saat ini, kepastian permintaan tersebut belum ada. "Memang belum ada permintaan,
tetapi dimungkinkan akan ada, perusahaan saya sudah siapkan," imbuhnya.
Secara umum, kata dia, setelah memasuki September ini. beberapa perusahaan sudah mulai ada
pergerakan bisnis. "Artinya, kita mulai mempersiapkan segala sesuatu terkait harapan-harapan
ke depan, kalau kepastian memang belum ada. Mudah-mudahan sebulan atau dua bulan lagi
akan ada order ini, order itu. Tetapi secara pasti, kapan bulannya pasti akan ada order ini dan
order itu, tidak ada kepastian." bebernya.
Lebih lanjut dia mengatakan, para pengusaha yang tergabung dalam Apindo Kabupaten Bekasi
tidak ada kewajiban memberikan data jumlah karyawan yang terkena pemutusan hubungan
kerja (PHK).
"Perusahaan saat ini, masih berkegiatan dalam hal menyiapkan kegiatan pabrik, mudah-
mudahan ada order di kemudian hari sehingga proses rekrutmen karyawan, sangat terbatas,"
tuturnya.
Terpisah, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi belum mendata jumlah pasti pegawai
yang terkena PHK. Hal ini, lantaran para pengusaha di kawasan industri Kabupaten Bekasi belum
melaporkan data jumlah pegawai yang di-PHK kepada Disnaker. [ 160]
56