Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 52
Zita berharap, pengangguran yang semakin banyak di masa pandemi Covid-19 harus menjadi
perhatian khusus Pemprov DKI Jakarta. Tidak bisa membiarkan pengangguran terus bertambah.
Harus dilakukan sesuatu untuk menangani masalah tersebut.
"Pemerintah dituntut untuk think and do things outside of the box," kata dia.
Seperti diketahui. Badan Pusat Statistik menyebut tingkat pengangguran terbuka di Jakarta
tertinggi nasional. Jumlahnya 10,95 persen dari total keseluruhan pengangguran yang ada di
Indonesia.
BPS juga merilis kenaikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) DKI Jakarta meningkat 4,41
persen dibandingkan tahun lalu.
"Pengangguran sebanyak 572 ribu orang bertambah 251 ribu orang," kata Kepala BPS,
Suhariyanto.
Dia mengungkapkan, BPS DKI menghimpun data ketenagakerjaan di Jakarta periode Agustus
2019-Agustus 2020. Total ada 8,19 juta orang penduduk usia kerja dengan indikator berusia 15
tahun ke atas.
Kegiatannya Berkurang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, tingkat pengangguran tinggi bukan karena
tidak ada lapangan kerja tetapi kegiatan perekonomian yang berkurang.
''Lapangan kerja tersedia, yang berkurang itu tingkat kegiatannya," kata Anies.
Jakarta, lanjutnya, tidak dalam posisi menciptakan lapangan kerja baru, tetapi mengembalikan
kegiatan perekonomian yang berkurang di masa pandemi Covid-19.
Itulah sebabnya, ungkap Anies, jika kondisi pandemi Covid-19 sudah terkendali, masyarakat bisa
berkegiatan dan kembali memutar roda perekonomian.
"Begitu kondisinya terkendali, maka kita bisa cepat berkegiatan, langsung tenaga kerja kembali
terserap dan perekonomian insya Allah tumbuh," ujarnya. mra
51