Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 51

Ringkasan

              PENGELOLAAN anggaran Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dinilai tidak berkualitas. Sebab,
              belanja daerah tidak berdampak terhadap penambahan lapangan kerja di Jakarta.

              Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, William Aditya menilai, masalah
              pengangguran  di  Jakarta  bisa  teratasi  jika  belanja  daerah  memberikan  efek  berantai  guna
              membangun ekonomi yang kian terpuruk.


              PENGELOLAAN ANGGARAN DKI TAK MENYERAP TENAGA KERJA

              PENGELOLAAN anggaran Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dinilai tidak berkualitas. Sebab,
              belanja daerah tidak berdampak terhadap penambahan lapangan kerja di Jakarta.

              Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, William Aditya menilai, masalah
              pengangguran  di  Jakarta  bisa  teratasi  jika  belanja  daerah  memberikan  efek  berantai  guna
              membangun ekonomi yang kian terpuruk.

              "Karena ada masalah pengangguran, maka belanja Pemprov DKI perlu diarahkan untuk hal-hal
              yang memiliki multiplayer effect tinggi untuk membantu memacu pertumbuhan ekonomi," saran
              William.
              Menurut politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu, belanja Pemprov DKI Jakarta memiliki
              peran penting menggerakkan ekonomi di masa pandemi. Misalnya, belanja modal konstruksi
              atau  pembangunan  infrastruktur  yang  bisa  menyerap  tenaga  kerja  dan  menghidupi  rantai
              pemasok konstruksi.

              "Namun sayang, sebagian besar belanja Pemprov DKI (tahun 2020) didominasi oleh belanja
              operasional. Dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sekitar Rp 60 triliun, belanja
              modal hanya sekitar Rp 3 triliun," ungkapnya.
              Dia  menyayangkan.  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  menarik  semua  pos  belanja
              Penyertaan Modal Daerah (PMD) di beberapa program pembangunan.

              Proyek  pembangunan  yang  sebenarnya  bisa  menyerap  tenaga  kerja,  lanjut  William,  justru
              mandek, seperti proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) atau pembangkit listrik tenaga
              sampah di Sunter, Jakarta Utara.

              "Seharusnya skema proyek ini diubah dari kerja sama investasi menjadi penugasan melalui PMD,
              sehingga bisa lebih pasti kapan akan bisa selesai," paparnya.

              Wakil Ketua DPRD DKI

              Jakarta,  Zita  Anjani  menilai,  tingginya  angka  pengangguran  di  Jakarta  karena  penerapan
              Pembatasan  Sosial  Berskala  Besar  (PSBB)  secara  ketat  sering  mendadak.  PSBB  ketat  secara
              mendadak membuat situasi di tidak kondusif. Ini berakibat pada ketidakpastian ekonomi.

              "Kemarin sampai ada dua kali PSBB ketat secara mendadak," ujar dia, kemarin.

              Begitu juga dengan pembahan regulasi yang terlalu banyak dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta
              Anies Baswedan. Peraturan Gubernur (Pergub) selalu berganti.
              Ditambah  lagi,  lanjutnya,  aksi  menolak  Undang-Undang  Cipta  Kerja  (UU  Ciptaker)  membuat
              kondisi DKI Jakarta kian tak kondusif.

              "Sedangkan ekonomi dan pelaku bisnis butuh kondisi stabil," tuturnya.
                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56