Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 NOVEMBER 2020
P. 73

Judul               Gara-gara UMK, Wali Kota Didemo
                Nama Media          Jawa Pos
                Newstrend           Peraturan Upah Minimum
                Halaman/URL         Pg12
                Jurnalis            IND
                Tanggal             2020-11-12 03:57:00
                Ukuran              141x435mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 182.595.000

                News Value          Rp 912.975.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Narasumber
              negative - Hardiansyah (Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Tapi, disepakati 3,37
              persen.  Harus  ada  rekomendasi  dari  wali  kota  dulu  ke  gubernur  karena  dia  yang  akan
              memutuskan

              negative - Hardiansyah (Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Tapi, faktanya, tidak
              dilaksanakan  wali  kota  Tangerang.  Kami  dibohongi.  Karena  itu,  tidak  direkomendasikan  ke
              gubernur



              Ringkasan

              Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dituding tidak merekomendasikan keputusan dewan
              pengupahan terkait kenaikan upah minimum kota (UMK) Kota Tangerang. Padahal, rapat dewan
              pengupahan telah menyepakati kenaikan UMK 3,37 persen.

              Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Tangerang Hardiansyah menuturkan,
              rapat  dewan  pengupahan  dilakukan  pada  Kamis  (5/11).  Dewan  pengupahan  dari  unsur
              pengusaha mengusulkan agar tidak ada kenaikan. Sementara itu, buruh meminta kenaikan 8,51
              persen.



              GARA-GARA UMK, WALI KOTA DIDEMO

              Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dituding tidak merekomendasikan keputusan dewan
              pengupahan terkait kenaikan upah minimum kota (UMK) Kota Tangerang. Padahal, rapat dewan
              pengupahan telah menyepakati kenaikan UMK 3,37 persen.

              Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Tangerang Hardiansyah menuturkan,
              rapat  dewan  pengupahan  dilakukan  pada  Kamis  (5/11).  Dewan  pengupahan  dari  unsur
              pengusaha mengusulkan agar tidak ada kenaikan. Sementara itu, buruh meminta kenaikan 8,51
              persen.



                                                           72
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78