Page 166 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 166
Tidak hanya itu, pemerintah juga memperbanyak program padat karya baik di Kemenaker
maupun di lembaga lain. Mulai dari peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan tenaga kerja
mandiri, dan teknologi tepat guna, serta kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja
dan membantu menekan jumlah pengangguran yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi kondisi ekonomi para pekerja
yang terdampak pandemi virus corona diapresiasi berbagai pihak, khususnya pekerja yang
berkecimpung di sektor padat karya.
Salah satu sektor yang memiliki banyak tenaga kerja dan menjadi perhatian pemerintah adalah
industri hasil tembakau (IHT) segmen sigaret kretek tangan (SKT).
Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang masih terdampak pandemi virus corona
terutama para pelinting yang menggantungkan hidupnya di sektor ini, pemerintah memutuskan
untuk tidak menaikkan cukai SKT di 2021. Ini bukan saja kabar baik bagi para pelinting namun
juga memberikan sedikit kelegaan kepada mereka karena masih punya mata pencaharian.
"Sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah karena memperhatikan rakyat kecil
seperti kami dengan tidak menaikkan cukai SKT, kami sebagai pelinting yang bekerja untuk
keluarga sangat lega," ujar salah satu pekerja, Masnah, Jumat (5/3/2021).
Sebelum pemerintah mengumumkan tidak adanya kenaikan cukai di SKT, dia dan rekan sesama
buruh pelinting selalu harap-harap cemas. Sebab, kenaikan cukai SKT pasti akan berdampak
pada sektor yang memenuhi kebutuhan hidupnya itu. Belum lagi harus menghadapi dampak
pandemi COVID-19.
"Jadi pelinting itu kan hidup dan cari uangnya dari pabrik SKT, kalau pabriknya terus tutup, kami
nanti bagaimana?" ucapnya lagi.
Dengan adanya keputusan pemerintah yang melindungi SKT dan tenaga kerja dari
pengangguran, Masnah dan rekan-rekannya merasa sangat lega. Ia berharap pemerintah bisa
terus peduli dan melindunginya dan pelinting-pelinting yang kebanyakan wanita dan tulang
punggung keluarga.
.
Kenaikan cukai yang tinggi sebesar 23 persen yang terjadi di tahun 2020, menjadi beban berat
yang harus dipikul IHT.
Kenaikan cukai tinggi tersebut juga menjadi sorotan Pengamat Ketenagakerjaan, Tadjudin Noer
Effendi. "Cukai kan memang sudah tinggi, sebelum ini sudah beberapa kali naik. IHT sudah
setengah mati itu dinaikkan cukainya," katanya.
Dengan adanya kebijakan kenaikan cukai yang tinggi tersebut, sepanjang tahun 2020 volume
IHT turun hingga 9,7 persen. Oleh sebab itu, Tadjudin menilai cukai SKT yang tidak dinaikkan
tahun ini merupakan bentuk perhatian pemerintah yang sudah dipertimbangkan secara seksama
di tengah kesulitan yang dihadapi oleh industri tersebut.
"Saya setuju insentif ini karena di perdesaan banyak yang sulit mencari kerja, jadi pemerintah
bisa kasih insentif ke pabrik-pabrik rokok yang mempekerjakan padat karya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai langkah pemerintah ini merupakan upaya positif, yang dapat
menggerakkan perekonomian di daerah.
165