Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 164
"Arah kebijakan program transformasi BLK adalah mengubah secara total BLK sebagai Balai
Pelatihan Vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional," kata Menaker Ida pada acara
pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I di BLK Ternate, Maluku Utara, Jumat 5 Maret
2021.
Dalam mensukseskan program, Kemnaker menjadikan 6R sebagai perhatian utama, yakni
reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan
sarana prasarana, rebranding BLK, dan relationship. Untuk mempersiapkan pelatihan vokasi
dalam menghadapi transformasi ketenagakerjaan akibat pandemi dan revolusi industri 4.0,
Kemnaker telah menyusun kebijakan agar vokasional sesuai dengan munculnya usaha dan
pekerjaan baru.
Di antara kebijakan yang disusun adalah kebijakan Triple Skilling, yakni skilling, re-skilling, dan
up-skilling bagi pekerja, optimalisasi pemagangan berbasis jabatan, dan peningkatan soft skills;
Kebijkan lainnya yakni perubahan kurikulum dan metode yang berfokus pada human digital
online (menggunakan metode blended training); serta kolaborasi dengan semua stakeholders,
terutama pelaku industri untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Menurut Menaker, sinergi antara BLK sertadunia usaha dan industri sebagai pengguna tenaga
kerja sangat penting. Dengan sinergi, lulusan pelatihan telah sesuai kebutuhan industri dan
mudah terserap. "Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan mengurangi biaya training dan
investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan antara BLK
dan industri," ujarnya.
Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba akan menambah lahan untuk BLK Sofifi yang akan
dihibahkan ke Kemnaker hingga bertambah sampai 50 hektar. "Sehingga ketersediaan dan
kebutuhan tenaga kerja di Weda Bay, Maluku Utara dari sekitar 12 ribu orang akan ditambah
menjadi 40 ribu orang," katanya.
163