Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 MARET 2021
P. 159
Judul Menaker Ida Ancam Pengelola: Kalau BLK Cuma Lahirkan
Pengangguran, Tutup Saja
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Program Transformasi BLK
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/03/05/menaker-ida-ancam-
pengelola-kalau-blk-cuma-lahirkan-pengangguran-tutup-saja
Jurnalis Larasati Dyah Utami
Tanggal 2021-03-05 20:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kalau BLK ternyata akan melahirkan
pengangguran baru, tidak usah bangun BLK Sofifi di Maluku Utara ini. Tutup saja BLK. Buat apa
kalau pelatihan kita lakukan justru malah menambah pengangguran baru
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) SDM Maluku Utara harus menjadi tuan rumah
di daerahnya sendiri. Ini menjawab tantangan pengangguran kita yang semakin tinggi. Kita tidak
bisa melakukan kerja biasa-biasa saja. Kita harus bisa menjawab kebutuhan, tantangan, dan
dinamika ketenagakerjaan
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pada akhirnya, program pelatihan vokasi akan
mengurangi biaya training dan investasi SDM bagi industri, sehingga tercipta hubungan yang
saling menguntungkan antara BLK dan industri
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengingatkan pengelola Balai Latihan Kerja (BLK), di
pusat dan daerah agar dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan dunia
industri. Ida mengatakan jika BLK hanya melahirkan pengangguran baru, maka lebih baik BLK
tutup saja, karena menurutnya tidak ada gunanya.
MENAKER IDA ANCAM PENGELOLA: KALAU BLK CUMA LAHIRKAN PENGANGGURAN,
TUTUP SAJA
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
mengingatkan pengelola Balai Latihan Kerja (BLK), di pusat dan daerah agar dapat menjawab
kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan dunia industri.
Ida mengatakan jika BLK hanya melahirkan pengangguran baru, maka lebih baik BLK tutup saja,
karena menurutnya tidak ada gunanya.
158