Page 270 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 JULI 2021
P. 270

saat ini sudah ada 10.416 orang yang terkena sanksi administratif akibat tidak menggunakan
              masker,  429  restoran,  115  kantor,  dan  387  tempat  usaha  lainnya  ditindak  sesuai  dengan
              peraturan PPKM darurat.

              "Ini laporan dari Satpol PP DKI selama PPKM darurat 3 hingga 9 Juli 2021," kata Riza di Balai
              Kota Jakarta, Senin (13/7) malam.

              Riza  menyebut  para pelanggar  dikenakan  sanksi  mulai  dari  administratif  (untuk pelanggaran
              masker), penutupan sementara hingga pencabutan zin (untuk sektor usaha), bahkan hingga
              ancaman pidana dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
              Penyakit  Menular.  "Sampai  saat  ini  belum  ada  yang  dipidana,  tetapi  kami  tak  akan  segan
              memidana, termasuk kantor-kantor atau tempat usaha yang berulang kali diberi tahu atau nakal
              menyiasati  dengan  menyewa  tempat  lain  agar  bisa  beroperasi,  akan  kami  sanksi  tegas,"
              ucapnya.

              Karena itu, dia mengharapkan kerja sama masyarakat untuk turut mengawasi jalannya PPKM
              Darurat  ini  di  mana  hanya  sektor-sektor  esensial  dan  kritikal  yang  diperbolehkan  beroperasi
              dengan  ketentuan  khusus  kapasitas  dan  jam  kerja.  "Laporkan  melalui  aplikasi  JAKI  apabila
              menemukan  pelanggaran.  Termasuk  pekerja  yang  menemukan  adanya  pelanggaran  pada
              perusahaannya karena hanya esensial dan kritikal yang boleh, termasuk jika esensial atau kritikal
              melebihi kapasitas dan jam operasional laporkan, akan kami tindak," tuturnya.

              Ada pun terkait dengan isu bocornya data pelapor PPKM Darurat di aplikasi JAKI, sebelumnya
              Riza Patria mengatakan identitas pelapor pelanggaran ketentuan selama PPKM Darurat tidak
              boleh  bocor.  "Siapa  pun  yang  membocorkan  akan  kami  beri  sanksi,"  ujar  Riza  saat  ditemui
              wartawan di Masjid Raya Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Ahad (11/7).

              Belakangan isu kebocoran data identitas pelapor kegiatan pekerjaan nonesensial dan nonkritikal
              melalui aplikasi seluler Jakarta Kini (JAKI) menjadi pembahasan warganet di media sosial. Riza
              mengatakan akan mengecek kebenaran isu tersebut. Apabila memang benar, Pemprov DKI akan
              segera melakukan evaluasi.
              Saat meninjau khusus penerapan pelaporan melalui aplikasi JAKI di Jakarta Smart City, Wagub
              DKI  mendapatkan  penjelasan  bahwa  semua  identitas  pelapor  akan  dirahasiakan.  Selain  itu,
              setiap laporan yang masuk pada aplikasi tersebut wajib dicek ke lapangan agar dapat dilakukan
              evaluasi.






























                                                           269
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275