Page 235 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 235
Meski kasus penularan Covid-19 masih tinggi dan pandemi belum sepenuhnya terkendali, PPKM
Darurat berhasil menurunkan keterisian rumah sakit. Menurut Satgas Covid-19, ada penurunan
bed occupancy ratio (BOR) di Jawa-Bali usai PPKM Darurat diterapkan.
Selama masa PPKM Darurat, pemerintah membatasi pergerakan dan mobilitas warga. Tak hanya
itu, pemerintah juga menutup pusat-pusat perbelanjaan, kecuali outlet yang menjual bahan-
bahan pokok atau obat-obatan. Pemerintah juga membatasi operasional tempat makan, baik
restoran maupun warung tenda pinggir jalan.
Kondisi ini berdampak pada perekonomian, khususnya para pelaku ekonomi kecil dan para
pekerja informal yang sehari-hari mengais rezeki dari lalu lalang orang.
PPKM Darurat membuat kondisi mal atau pusat perbelanjaan dan pedagang pasar tradisional
memburuk.
Kebijakan pembatasan yang dilakukan pemerintah kali ini membuat banyak pedagang yang
bangkrut dan menjual asetnya untuk membayar utang.
PPKM Darurat juga berimbas pada bisnis hotel dan restoran. Perhimpunan Hotel dan Restoran
Indonesia (PHRI) mencatat, kebijakan pembatasan ini membuat okupansi hotel terjun bebas.
Perpanjangan PPKM Darurat juga berpotensi memicu banyaknya pekerja yang dirumahkan
hingga gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Saat ini sudah banyak pekerja yang dirumahkan, utamanya sektor-sektor yang paling terdampak
pandemi, misalnya sektor pariwisata.
Sektor restoran dan hotel paling banyak mengurangi tenaga kerja. Merujuk catatan PHRI, tenaga
kerja yang hilang karena pandemi di sektor ini hampir 200 ribu orang.
Masyarakat lapisan bawah menjadi kelompok yang paling terdampak dari kebijakan ini,
khususnya pekerja sub-sistem dan masyarakat yang tak memiliki pekerjaan tetap. Padahal
kelompok ini jumlahnya semakin membesar di Indonesia sejak pandemi melanda negeri ini.
Di media massa dan media sosial bertebaran berita atau informasi adanya masyarakat yang
menentang dan melawan penerapan PPKM Darurat.
Di Jawa Timur, Sabtu (10/7/2021), puluhan warga menyerang petugas yang melakukan patroli
protokol kesehatan di Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.
Puluhan warga tersebut tak terima karena rekan mereka kena razia. Mereka melempari dan
menyerang mobil operasional petugas.
Kasus serupa juga terjadi di Solo. Sejumlah pedagang di Pasar Klitikan, Notoharjo, Solo
mengintimidasi petugas Satpol PP yang melakukan penertiban PPKM Darurat pada Minggu
(4/7/2021) di wilayah itu.
Para pedagang yang membuka lapak di depan pasar, diminta menutup kegiatan jual-belinya
karena melanggar aturan. Namun, para pedagang menolak dan terlibat cekcok dengan petugas.
Perlawanan juga terjadi di ibu kota. Penolakan terlihat di beberapa titik penyekatan pada hari
pertama PPKM Darurat diterapkan. Misalnya di pertigaan Lampiri, Kalimalang, Jakarta Timur.
Titik yang menjadi perbatasan antara Bekasi ke Jakarta itu dipadati pemotor yang menolak
disekat oleh petugas. Mereka berdebat dengan aparat yang berjaga dan membuat kemacetan
yang sangat panjang.
234