Page 246 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2021
P. 246

"Karena isoman maka pabrik diliburkan karena tidak mungkin pabrik melakukan work from home,
              tetapi hanya bisa jam kerja bergilir," kata Said Iqbal di Jakarta, Selasa.(20/7/2021).
              Dia mengungkapkan, apabila banyak pabrik libur dan buruh melakukan isolasi mandiri, maka
              target produksi akan menurun sehingga langkah yang diambil perusahaan adalah merumahkan
              karyawan dengan memotong gaji mereka. Selanjutnya, langkah terakhir yang akan diambil pihak
              manajemen  pabrik  adalah  pemutusan  hubungan  kerja  jika  kasus  penularan  Covid-19  kian
              meningkat dan arus kas dan terganggu.

              "Banyak  manajemen  perusahaan  yang  mengajak  berunding  serikat  pekerja  untuk  persiapan
              efisiensi perusahaan dengan cara mengurangi jumlah buruh atau PHK bertahap," ungkap Said.

              Lebih lanjut dia menyampaikan buruh yang sedang isolasi mandiri perlu diberi vitamin dan obat
              gratis dari BPJS kesehatan agar mereka segera sembuh dan masuk kerja. Selain itu, program
              vaksinasi  gratis  perlu  dipercepat  dan  diperbanyak  dengan  menyasar  kalangan  buruh  untuk
              mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.
              Pemerintah  diminta  mengeluarkan  Peraturan  Menteri  Tenaga  Kerja  (Permenaker)  Darurat
              COVID-19 yang mengatur kerja bergilir, bukan work from home, dan pihak pabrik tidak boleh
              memotong upah buruh.

              "Keluarkan Permenaker darurat Covid yang mengatur kerja bergilir, bukan WFH, dan tidak boleh
              ada potong upah. Dengan demikian ledakan PHK bisa dihindari," pungkas Said.

              Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali telah berlaku
              sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Wacana memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021
              sempat dilontarkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
              Muhadjir  Effendy.  Namun,  hingga  kini  pemerintah  belum  memutuskan  secara  resmi  arah
              kebijakan yang akan diambil terkait masa berlaku PPKM Darurat selanjutnya.

              Pemerintah  masih  mencari  formula  yang  tepat  agar  kebijakan  pembatasan  aktivitas  tidak
              berdampak buruk terhadap masyarakat, ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia. Sejumlah
              ekonom menyarankan agar kebijakan itu tidak diperpanjang karena dapat mengganggu stabilitas
              ekonomi nasional. Sementara itu, sejumlah epidemiolog justru menyarankan agar PPKM Darurat
              diperpanjang guna menekan angka penularan virus corona.
              kbc 10.





























                                                           245
   241   242   243   244   245   246   247