Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 NOVEMBER 2020
P. 129
Judul Daftar 10 Jenis Pekerjaan yang Paling Banyak Kena PHK Selama
Pandemi
Nama Media viva.co.id
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1325492-daftar-10-jenis-
pekerjaan-yang-paling-banyak-kena-phk-selama-pandemi
Jurnalis Raden Jihad Akbar
Tanggal 2020-11-25 08:31:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Barenbang
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Bambang Satrio Lelono (Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan
Ketenagakerjaan) Ditemukan 9 dari 10 perusahaan terdampak COVID-19 atau tepatnya 88
persen (responden)
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan merilis hasil kajian dampak COVID-19 terhadap kesempatan kerja
di Indonesia. Terungkap, ada 10 jenis pekerjaan yang paling banyak kena Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) dan adapula 10 jenis pekerjaan yang paling banyak dirumahkan.
DAFTAR 10 JENIS PEKERJAAN YANG PALING BANYAK KENA PHK SELAMA PANDEMI
Kementerian Ketenagakerjaan merilis hasil kajian dampak COVID-19 terhadap kesempatan kerja
di Indonesia. Terungkap, ada 10 jenis pekerjaan yang paling banyak kena Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) dan adapula 10 jenis pekerjaan yang paling banyak dirumahkan.
Dikutip isnis Rabu, 25 November 2020, dari hasil kajian tersebut, berikut ini daftar 10 pekerjaan
yang paling banyak di PH: 1. Agen dan perantara penjualan dan pembelian (sales) 10,1 persen
2. Pengemudi mobil, van dan sepeda motor 7,3 persen 3. Buruh pertambangan dan konstruksi
6,7 persen 4. Tenaga perkantoran umum 6,7 persen 5. Teknisi ilmu kimia dan fisika 5,6 persen
6. Tenaga kebersihan dan juru bantu rumah tangga, hotel dan kantor 5,1 persen 7. Pekerja
penjualan lainnya 4,5 persen 8. Tenaga pengawas gedung dan kerumahtanggaan 4,5 persen 9.
Pekerja kasar lainnya 3,9 persen 10. Buruh industri pengolahan 3,9 persen Sementara itu, berikut
ini daftar 10 jenis pekerjaan yang paling banyak dirumahkan selama pandemi COVID-19: 1.
Pekerja penjualan lainnya 17,1 persen 2. Profesional penjualan, pemasaran dan hubungan
masyarakat 10,6 persen 3. Buruh pertambangan dan konstruksi 3 persen 4. Mekanik dan tukang
reparasi mesin 3 persen 5. Pengemudi mobil van dan sepeda motor 2 persen 6. Operator mesin
stasioner lainnya 2 persen 7. Tenaga perkantoran umum 2 persen 8. Teknisi ilmu fisika dan
128