Page 97 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 97

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengharapkan pemerintah
              dapat  memperpanjang jaring  pengaman  sosial Bantuan  Subsidi  Upah  (  ) dan  Kartu Prakerja
              mengingat dampak pandemi masih dirasakan pekerja dan buruh.

              "Kami  mendorong,  mengharapkan  dengan  sungguh-sungguh  kepada  bapak  Presiden  Jokowi
              agar program Bantuan Subsidi Upah dan Kartu Prakerja tetap dilangsungkan, tidak berhenti,"
              kata Presiden KSPI, Said Iqbal dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta pada
              Rabu.

              Menurut Said, pandemi COVID-19 masih belum dapat diprediksi kapan akan usai dengan masih
              adanya potensi kenaikan kasus. Selain itu, pertumbuhan ekonomi masih dalam proses pemulihan
              dengan daya beli kaum pekerja dan buruh masih terdampak.

              Dilansir  dari  Antara,  baru-baru  ini,  terkait  jaring  pengaman  sosial  untuk  pekerja  seperti,  dia
              mengharapkan cakupan penyaluran akan dapat diperluas dan tidak hanya meliputi daerah yang
              memiliki status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di level 3 dan 4, karena
              saat ini wilayah yang masuk dalam level 3 dan 4 sudah berkurang, yang merupakan hasil kerja
              keras pemerintah dan masyarakat.

              Dia mendorong agar BSU diprioritaskan untuk buruh dan pekerja korban pemutusan hubungan
              kerja (PHK), buruh upah harian, buruh yang upahnya tidak mencukupi karena ada potongan dan
              dirumahkan.

              "Buruh-buruh dalam kategori ini harus dipastikan mendapatkan BSU," tegas Said.

              Untuk Kartu Prakerja diharapkan dapat memperbesar porsi insentif dibandingkan biaya pelatihan
              demi mendorong daya beli pekerja yang mengikuti program peningkatan kemampuan tersebut
              dan mendukung program pemulihan ekonomi pemerintah.

              "Nanti  kalau  sudah  normal  silahkan  dikembalikan  sebagaimana  kebijakan  terdahulu,"
              ujarnya.***




































                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102