Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 101
Judul Menaker: Bantuan Subsidi Upah Gelombang I Baru Tersalurkan 57
Persen
Nama Media kompas.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/09/16/15201351/menaker-
bantuan-subsidi-upah-gelombang-i-baru-tersalurkan-57-persen
Jurnalis Rakhmat Nur Hakim
Tanggal 2020-09-16 15:20:13
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memastikan penyaluran subsidi upah/gaji
tahap III telah dicairkan bagi 3,5 juta orang pekerja/buruh yang berhak menerima sesuai kriteria
Permenaker Nomor 14 Tahun 2020.
MENAKER: BANTUAN SUBSIDI UPAH GELOMBANG I BARU TERSALURKAN 57
PERSEN
JAKARTA, - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan, saat ini bantuan subsidi upah (BSU)
gelombang pertama baru tersalurkan ke 9 juta pekerja swasta dari target 15,7 juta pekerja yang
berhak mendapatkannya.
Dengan demikian, BSU hingga kini baru tersalurkan 57 persen dari target keseluruhan.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memproses pencairan subsidi upah atau gaji bagi
teman-teman pekerja. Saya tegaskan, tidak ada upaya Kemnaker untuk menghambat
penyaluran subsidi ini, namun kami tentu harus bekerja secara prosedural sesuai regulasi yang
intinya agar program ini tepat sasaran," kata Ida sebagaimana dikutip dari situs resmi Sekretariat
Kabinet, Rabu (16/9/2020).
Adapun gelombang pertama terdiri dari tiga tahap pencairan. Pada tahap I, sebanyak 2,5 juta
penerima dan pada tahap II sebanyak 3 juta penerima.
Sementara itu, pencairan tahap ketiga disalurkan kepada 3,5 juta pekerja swasta. Mereka yang
mendapat BSU ialah pekerja swasta yang aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan
gaji di bawah Rp 5 juta.
Ia juga mengatakan, untuk tahap III baru akan terlihat realisasinya kurang lebih dalam 2 hari
ke depan.
Ida berharap, bantuan subsidi gaji dapat membantu daya beli para pekerja serta dimanfaatkan
secara optimal oleh para pekerja.
100