Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 52
terhadap dua WNI yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Tayma, Provinsi Tabuk, Arab
Saudi .
Kejadian tersebut diketahui lewat potongan video yang diunggah keluarga korban ke media
sosial.
Koordinator Pelayanan dan Pelindungan Warga (Yanlin), Safaat Ghofur, segera mengirim tim ke
lokasi kejadian yang berjarak sekitar 900 kilometer dari KJRI Jeddah.
Setibanya di Tayma, Tim Yanlin menuju ke kantor polisi setempat untuk melaporkan tindak
kekerasan pengguna jasa (majikan) terhadap dua WNI perempuan, Sumarkinah Kasiran
Kolsimah (SKK) dan Sriatun (SR).
Di hadapan pihak kepolisian, MSU semula tidak mengakui telah melakukan tindak kekerasan
terhadap pembantunya itu.
Namun, lebam di beberapa bagian tubuh SR yang memperkuat kejadian kekerasan makin
terbukti.
Dituturkan SR, sudah lama dirinya menerima perlakuan kasar dari majikan. Namun, dia mencoba
bertahan. Puncaknya terjadi akhir Agustus silam, saat dia menagih upah sekaligus uangnya
senilai 2.300 riyal yang dipinjam isteri majikan.
"Dia (isteri majikan) malah marah-marah dan ngadu ke suaminya. Waktu saya salat, suaminya
(majikan) datang marah-marah dan ngusir saya. Saya berontak ndak mau pergi. Langsung
dipukul saya di sini..sini...sini..(sambil menunjuk ke bagian tubuh tertentu). Saya lari ke rumah
bapaknya (orang tua majikan)..di sana udah gak sadar saya," tutur perempuan kelahiran
Mataram 1975 itu.
SR sempat mengalami gangguan penglihatan selama beberapa hari akibat perlakuan majikan
dan berangsur-angsur pulih setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
SR bekerja di rumah yang bersebelahan dengan tempat kerja SKK. SKK bekerja di rumah orang
tua majikan SR.
Melihat SR tergeletak tak sadarkan diri saat kejadian itu, SKK panik dan bergegas lari untuk
menolongnya. Spontan SKK menelepon suami SR dan merekam dengan video kejadian nahas
tersebut.
Ketahuan menolong SR dan mengambil video, SKK ikut dihajar oleh majikan SR.
"Ambil sendal dia, mukul aku. Tapi ditangkis ibunya dan adiknya. Kurang puas dia mukul lagi.
Dia nendang kena di sini (perut) dan pukul di sini (muka)," tutur perempuan asal Pemalang Jawa
Tengah itu.
SR dan SKK akhirnya dibawa Tim Yanlin ke KJRI Jeddah. SKK dipulangkan ke tanah air hari ini
(16/9/2020) setelah memaafkan majikan menerima hak-haknya.
Sementara itu, SR ditampung di shelter KJRI Jeddah sambil menunggu penyelesaian kasusnya
dan pemenuhan hak-haknya.
Diberangkatkan secara unprocedural Baik SR maupun SKK diberangkatkan ke Arab Saudi
secara ilegal. Keduanya diberangkatkan dengan visa ziarah pribadi (ziarah syakhsiyah) untuk
menetap dan bekerja di Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga.
51