Page 56 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 56
Angkat tersebut berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) hingga Jumat
(4/9/2020).
"Pada penyaluran subsidi gaji/upah tahap I, jumlah rekening yang tidak dapat disalurkan
sebanyak 15.659 rekening penerima," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
dalam keterangannya seperti dikutip dari Kompas.com.
"Adapun rekening yang masih dalam proses penyaluran 173.367 penerima," lanjutnya.
Penyebab subsidi gaji itu tidak bisa disalurkan yakni adanya duplikasi rekening, rekening
sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, dan rekening tidak
sesuai dengan NIK.
Ia lalu meminta pihak BPJS Ketenagakerjaan untuk berkomunikasi dengan segala pemangku
kepentingan demi menyelesaikan persoalan pelaporan data.
Pekerja harap bersabar
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta kepada pekerja calon penerima bantuan
subsidi upah untuk bersabar jika belum menerima dana pencairan BLT tersebut.
"Saya minta sabar sepanjang teman-teman sudah menyerahkan nomor rekeningnya yang
masih aktif, sepanjang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau telah memenuhi
persyaratan yang ditentukan maka tinggal menunggu waktu saja," kata Ida.
Di sisi lain, Ida mengungkapkan pada tahap pertama penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan
terdapat pekerja yang menyerahkan nomor rekeningnya sudah dalam keadaan tidak aktif. Hal
itu sangat menyulitkan proses pencairan.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Ida meminta pekerja untuk memastikan nomor rekening
aktif dan tidak boleh menyerahkan dua nomor rekening. Begitu juga kepada pihak perusahaan
supaya mengkomunikasikan kepada para pekerjanya supaya menyerahkan nomor rekening
yang masih aktif.
"Dari pengalaman batch pertama, ternyata masih ada teman-teman yang menyerahkan nomor
rekening yang sudah tidak aktif lagi."
"Akhirnya menyulitkan bagi teman-teman penyalur. Saya imbau kepada teman-teman pekerja
untuk menyerahkan rekening yang masih aktif," imbau Ida.
Perlu diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 3 juta data serta nomor
rekening calon pekerja penerima BSU pada hari ini dari BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan).
Setelah menerima data, pemerintah akan memverifikasi sebelum dana subsidi gaji disalurkan.
Selain pencairannya yang memang dilakukan bertahap oleh pemerintah, penyebab lain belum
cairnya bantuan subsidi upah (bantuan BPJS) antara lain data rekening pekerja belum
diserahkan perusahaan pemberi kerja ke BP Jamsostek.
Kemudian data masih proses validasi di BP Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan, dan
proses transfer antar-bank dari Bank Himbara ke rekening pekerja yang menggunakan bank
swasta. (TribunNewsmaker/ *)
55