Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2021
P. 111

Industrial DPMPTSP dan Naker Kabupaten Tuban, Wardiono. Terkait tuntutan buruh, Wadiono
              menyampaikan, bahwa surat masuk pada 23 Juni 2021 dan disposisi pada tanggal 29 Juni 2021.
              Dan pada tanggal 6 Juli 2021 surat sudah diproses, kemudian pada tanggal 7 Juli 2021 suratnya
              sudah ditandatangani kepala dinas.



              GELAR UNJUK RASA, PULUHAN BURUH SEGEL KANTOR DPMPTSP DAN NAKER
              TUBAN

              Tuban - Puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)
              Kabupaten Tuban, pada Selasa (03/08/2021) menggelar ujuk rasa dengan mendatangi Kantor
              Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker)
              Kabupaten Tuban.

              Mereka menuntut Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja
              (DPMPTSP  dan  Naker)  Kabupaten  Tuban  memberikan  klarifikasi  atas  kesalahan  dalam  bukti
              pencatatan serikat buruh.

              Para buruh mengaku kecewa karena tidak ditemui oleh pihak dinas tersebut. Setelah melakukan
              orasi, para buruh menyegel pintu pagar dan pintu masuk kantor tersebut.

              Dalam orasinya, salah satu perwakilan buruh mengatakan bahwa jika tuntutan yang mereka
              bawa tidak mendapat respon, mereka akan kembali dengan massa yang lebih besar.
              Selain itu, para buruh juga meminta Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky untuk mengevaluasi
              kinerja DPMPTSP dan Naker Tuban yang dinilai tidak profesional.

              Sempat terjadi ketegangan antara buruh dengan aparat kepolisian, lantaran massa ingin masuk
              ke  dalam  kantor  untuk  bertemu  Kepala  Seksi  (Kasi)  Kelembagaan  DPMPTSP  dan  Naker,
              Kabupaten  Tuban,  Himawan,  yang  dianggap  bertanggung  jawab  atas  kesalahan  pencatatan
              serikat buruh. Beruntung ketegangan berhasil diredam buruh lainnya.

              Ketua  FSPMI  Tuban,  Duraji  mengatakan bahwa pihaknya  memaklumi  selama  masa  pandemi
              COVID-19 ini DPMPTSP dan Naker Kabupaten Tuban melaksanakan pekerjaannya dari rumah
              atau (WFH), namun menurutnya bukan lantas tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat.

              "WFH itu bekerja dari rumah, namun yang kita temui pada tanggal 28 Juli 2021 kemarin saat
              menghubungi Kasi Kelembagaan melalui pesan singkat dan menelpon hingga sore tidak ada
              jawaban, untuk meminta klarifikasi kesalahan pencatatan serikat buruh." tutur Duraji kepada
              awak media ini.

              Duraji  meminta  kepada  dinas  lebih  berhati-hati  dalam  menerbitkan  surat  pencatatan  serikat
              buruh. Menurutnya, kesalahan tersebut sudah yang kedua kalinya, dan seolah-olah kesalahan
              ini  disengaja  oleh  oknum  tersebut.  Duraji  juga  meminta  kepada  dinas  agar  selektif  dalam
              menerbitkan surat pencatatan serikat buruh.

              "Sebab kesalahan penulisan serikat buruh lain dimasukan ke suratnya tidak hanya satu kali,
              namun sudah dua kali. Kenyataannya juga masih salah nulisnya," ujarnya.

              Merasa tidak ada hasil dalam aksi di DPMPTSP dan Naker para buruh melanjutkan aksinya ke
              kantor Pemerintah Kabupaten Tuban (Pemkab). Di sana massa buruh ditemui Kabid Hubungan
              Industrial DPMPTSP dan Naker Kabupaten Tuban, Wardiono.

              "Pertama saya sampaikan permintaan maaf dan kedua permohonan maaf dari kepala dinas yang
              belum bisa menemui, karena ada tamu dari pusat," ucap Wadiono di depan massa aksi.


                                                           110
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116