Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2021
P. 138
BPJAMSOSTEK AJAK IKATAN AKUNTAN PUBLIK INDONESIA JADI PESERTA
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan ( BPJamsostek ) Cabang Jakarta Slipi Achmad Fatoni
mengajak kepada seluruh anggota Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) yang ada di Wilayah
DKI Jakarta untuk menjadi peserta BPJamsostek.
“Setiap profesi memiliki resiko yang berbeda-beda. Untuk itu saya mengajak kepada seluruh
teman-teman dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) yang belum bergabung menjadi
peserta BPJamsostek agar dapat menjadi peserta. Karena melalui program jaminan sosial
BPJamsostek ini teman-teman akan mendapatkan perlindungan jaminan sosial,” ujar Fatoni di
Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Sebelumnya BPJamsostek bersama dengan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menggelar
webinar yang mengusung tema “Perlindungan Pekerja Melalui Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
dan Aspek Akuntansi Iuran Bagi Perusahaan”. Kegiatan yang disiarkan secara daring, dibuka
secara resmi oleh Direktur Kepesertaan BPJamsostek Zainudin serta turut hadir Ketua Umum
IAPI Tarkosunaryo.
Tarkosunaryo dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk mamanfaatkan webinar ini
untuk dapat lebih memahami terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial serta perlakuan
akuntansi terkait iuran BPJamsostek.
“Semua profesi pasti memiliki resiko, tidak hanya bagi profesi yang pekerjaannya di lapangan,
tetapi juga bagi pekerja kantoran seperti para akuntan. Para akuntan, baik KAP maupun
auditor/akuntannya, harus menjadi role model perlindungan jaminan sosial. Apalagi jaminan
sosial ini bersifat mandatori. Jika belum jadi peserta dan belum melaporkan data dengan benar,
maka belum comply dengan regulasi,” kata Zainudin.
Diketahui BPJamsostek kini memiliki 5 program perlindungan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKm), serta program
terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Tentunya kelima program tersebut memiliki manfaat yang beragam. Di antaranya perawatan
tanpa batas biaya, sesuai kebutuhan medis bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja.
Santunan sementara tidak mampu bekerja (STMB) sebesar 100% gaji selama 12 bulan pertama,
dan 50% untuk bulan selanjutnya hingga sembuh jika peserta dalam masa pemulihan dan tidak
dapat bekerja untuk sementara waktu. Manfaat lainnya, ada santuan 48 kali upah terakhir yang
dilaporkan untuk peserta BPJamsostek yang meninggal karena kecelakaan kerja.
Selain itu masih ada manfaat berupa santunan kematian sebesar Rp42 juta bagi peserta yang
meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Beasiswa untuk 2 orang anak mulai dari jenjang
pendidikan dasar (TK) hingga perguruan tinggi maksimal Rp174 juta. Sedangkan untuk JKP, ada
3 manfaat yang diberikan yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja.
Zainudin juga mengajak seluruh peserta webinar untuk menjadi role model dengan memastikan
program jaminan sosial ketenagakerjaan terlaksana dengan baik di perusahaan-perusahaan
yang sedang diperiksa oleh para akuntan publik. Sebab Jamsostek ini merupakan program
mandatori dari negara.
“Saya berharap dengan adanya webinar ini, semakin banyak pekerja dan pemberi kerja yang
paham dan peduli akan pentingnya perlindungan jaminan sosial karena manfaatnya yang
diberikan sangat lengkap dan berguna bagi peserta maupun keluarganya,” kata Zainudin.
137