Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2021
P. 30

Judul               Tercatat 398 Orang Terkena PHK
                Nama Media          Jawa Pos
                Newstrend           Pemutusan Hubungan Kerja
                Halaman/URL         Pg12
                Jurnalis            IND
                Tanggal             2021-08-04 03:40:00
                Ukuran              150x182mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 65.250.000

                News Value          Rp 195.750.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel mendata 398 orang yang terkena pemutusan
              hubungan  kerja  (PHK).  Hal  tersebut  diungkapkan  Kepala  Disnaker  Kota  Tangsel  Sukanta  di
              Puspemkot Tangsel, Ciputat, kemarin (3/8). Sukanta mengungkapkan, sejak pandemi Covid-19
              pada Maret 2020 sampai sekarang, ada 116 perusahaan di Kota Tangsel yang melakukan PHK
              terhadap  para  pekerjanya.  Ratusan  perusahaan  tersebut  mayoritas  berasal  dari  sektor
              perdagangan dan jasa.


              TERCATAT 398 ORANG TERKENA PHK

              Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel mendata 398 orang yang terkena pemutusan
              hubungan  kerja  (PHK).  Hal  tersebut  diungkapkan  Kepala  Disnaker  Kota  Tangsel  Sukanta  di
              Puspemkot Tangsel, Ciputat, kemarin (3/8).

              Sukanta mengungkapkan, sejak pandemi Covid-19 pada Maret 2020 sampai sekarang, ada 116
              perusahaan  di  Kota  Tangsel  yang  melakukan  PHK  terhadap  para  pekerjanya.  Ratusan
              perusahaan tersebut mayoritas berasal dari sektor perdagangan dan jasa.

              "Total pekerja yang di-PHK dari awal pandemi sampai sekarang 2.752 orang. Pekerja yang di-
              PHK selama 2021 mencapai 398 orang' ungkapnya.
              Sukanta menuturkan, paling banyak PHK dilakukan selama pandemi. Yakni, Juni 2020, ada 330
              pekerja. Kendati demikian, pihaknya belum bisa melakukan banyak hal untuk membantu para
              penganggur.

              "Untuk  bantuan  sementara,  kami  mengandalkan  pemerintah  pusat.  Memang  anggaran  kami
              enggak  ada.  Bukan  enggak  ada  ya,  hanya  minim.  Kami  kerja  sama  dengan  dinsos  juga,"
              terangnya.

              Berdasar informasi yang didapat, kata Sukanta, sekarang perusahaan-perusahaan di Tangsel
              mempertahankan  karyawan-karyawan  yang  ada.  Perusahaan  tersebut  berusaha  untuk  tidak
              mem-PHK orang.



                                                           29
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35