Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 103
"Saya minta kepada BLK Surakarta untuk selalu mengikuti kebutuhan masyarakat, dunia usaha
dan industri," ucap Menaker Ida, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis
(10/3/2021).
Hal tersebut dikatakan Menaker Ida saat didampingi Wali Kota Surakarta,.Gibran.Rakabuming
Raka meresmikan.kejuruan.baru di BLK Surakarta, yakni Pelatihan Barista.Jamu., pada Kamis
(10/3/2021).
Menaker Ida mengatakan itu karena pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor
kesehatan, namun juga sektor ekonomi dan sosial. Salah satu dampak yang terlihat adalah
perubahan pola konsumsi masyarakat.
Ia menuturkan, selama pandemi, terdapat fenomena unik, yaitu tingkat konsumsi masyarakat
terhadap.jamu.naik pesat.
"Saya kira konsumsi jamu pada saat pandemi Covid-19 ini meningkat, karena menyesuaikan
kebutuhan masyarakat untuk tetap sehat," ucapnya.
Fenomena tersebut memicu Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Pelatihan Barista Jamu di
BLK Surakarta, untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten di sektor yang tengah
digemari masyarakat.
"Surakarta adalah salah satu daerah yang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)-nya berkembang
pesat," tutur Ida.
Adapun, BLK Surakarta merupakan BLK tertua di Indonesia, yang sudah berdiri sejak tahun 1947.
BLK Surakarta juga merupakan salah satu BPK Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (UPTP) yang
dikelola oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas),
Kemnaker.
Sebelum membuka kejuruan Barista Jamu, BLK Surakarta sudah memiliki 12 program kejuruan,
yaitu Teknik Otomotif, Teknik Manufaktur, Teknik Listrik, Teknik Las, Teknik Elektronika,
Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK), Bisnis dan Manajemen, Bangunan, Garmen Apparel,
Industri Kreatif, Processing, Dan Refrigerasi.
Ia pun berharap, SDM yang dilahirkan BLK Surakarta mampu mengisi kebutuhan dunia usaha
dan industri.
Meskipun BLK Surakarta berstatus UPTP, Menaker Ida minta pemerintah daerah untuk
mendukung dan memaksimalkan tumbuh kembang BLK Surakarta.
"Yang dibutuhkan sekarang adalah sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan
dunia industri. Karena akibat pandemi ini, pengangguran kita cukup tinggi," jelas Ida.
Menaker Ida menuturkan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) fokus untuk meningkatkan
kompetensi bagi masyarakat yang belum mendapat pekerjaan.
"Kami siapkan, agar pascaCovid-19 ini, mereka bisa bekerja kembali. Kami lakukan dengan
pelatihan kompetensi atau menyiapkan mereka menjadi wirausahawan," ucap Ida.
Sebagai informasi, selain meresmikan kejuruan baru, Menaker Ida juga membuka Pelatihan
Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I di BLK Surakarta.
102