Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 112
BUKA PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI, MENAKER: KITA SIAPKAN PEKERJA
UNGGUL PASCA PANDEMI
- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mulai menyiapkan pelatihan berbasis kompetensi
untuk bersaing di dunia usaha dan industri pasca pandemi COVID-19. Hal tersebut sangat
penting agar kualitas tenaga kerja menjadi lebih baik.
"BLK Surakarta salah satu diantara tempat latihan kerja yang dikelola Kemenaker. Kami konsen
dalam meningkatkan kompetensi bagi temen-temen yang belum mendapatkan pekerjaan," ujar
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah usai membuka pelatihan berbasis kompetensi tahap
pertama di Kantor BLK Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (10/3).
Ida mengatakan dalam pelatihan berbasis kompetensi menyiapkan pelatihan kerja sesuai masa
kerja. Disamping itu, ia juga meningkatkan kompetensi bagi calon pelaku usaha mikro dan kecil.
"Saya kira Solo termasuk daerah yang UMKM berkembang dengan baik. Yang bisa dilakukan
sekarang adalah melakukan intervensi dengan menyiapkan kompetensi melalui semua jurusan
yang ada di BLK Surakarta," katanya.
Politikus PKB ini meminta pada pengelola BLK supaya selalu mengikuti kebutuhan masyarakat,
dunia usaha dan industri dalam menentukan jurusan di BLK. Kemenaker, lanjut dia, dalam
menggelar pelatihan berbasis kompetensi menggandeng pemerintah daerah, pelaku usaha dan
industri.
"Yang dibutuhkan sekarang adalah sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha serterta
industri," ucap dia Ia mengakui pasca pandemi pengangguran cukup tinggi. Kemenaker telah
menyiapkan pekerja unggul untuk bekerja lagi saat ekonomi kembali normal seperti semula.
"Jadi melalui BLK ini kita tidak hanya sekedar mencetak tenaga kerja untuk perusahaan, tetapi
juga mencetak entrepreneur. Misalnya ada ada kopi barista dan jamu yang diminati saat
pandemi," tutup dia.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendukung langkah Menaker dalam melakukan
intervensi dunia usaha terutama bagi UMKM di Solo. Ia pun optimistis UMKM di Solo bisa
berkembang serta mampu bersaing dengan produk luar.
"Produk lokal Solo cukup baik dan mampu bersaing dengan produk luar. Memang ini perlu
intervensi dari pemerintah untuk masalah branding, packaging, dan pemasaran. Kami akan
berikan pendampingan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
111