Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 171

KEMENAKER SIAPKAN PELATIHAN VOKASI HADAPI TRANSFORMASI
              KETENAGAKERJAAN
              Kementerian  Ketenagakerjaan  RI  menyiapkan  pelatihan  vokasi  untuk  menghadapi  proses
              transformasi ketenagakerjaan akibat pandemi dan revolusi industri 4.0.

              "Kemenaker telah menyusun kebijakan pelatihan vokasi agar sesuai dengan munculnya peluang
              usaha dan jenis pekerjaan baru di era pandemi, di antaranya kebijakan 'triple skilling', yakni
              'skilling', 're-skilling', dan 'up-skilling' bagi pekerja," kata Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah
              di sela peresmian "Talent Corner" di Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta, Rabu.

              Selain itu, dikatakannya, upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah, di antaranya optimalisasi
              pemagangan berbasis jabatan, peningkatan "soft skills", perubahan kurikulum dan metode yang
              berfokus pada "human digital online" menggunakan metode "blended training", serta kolaborasi
              dengan semua "stakeholders" terutama pelaku industri untuk menciptakan lulusan yang msesuai
              dengan kebutuhan pasar kerja.
              "Untuk  makin  memperkuat  pelatihan  vokasi  sebagai  program  unggulan  peningkatan  kualitas
              SDM Indonesia, kami menjadikan program transformasi BLK sebagai salah satu lompatan besar
              yang dilaksanakan pada saat ini," katanya.

              Ia mengatakan arah kebijakannya adalah mengubah secara total BLK sebagai balai pelatihan
              vokasi  yang  menjadi  pusat  pengembangan  kompetensi  dan  produktivitas  tenaga  kerja  yang
              berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

              "Oleh  karena  itu,  yang  menjadi  perhatian,  yaitu  reformasi  kelembagaan,  redesain  substansi
              pelatihan,  revolusi  SDM,  revitalisasi  fasilitas  dan  sarana  prasarana,  'rebranding'  BLK,  dan
              'relationship'," katanya.

              Sementara  itu,  Direktur  Jenderal  Pembinaan,  Pelatihan,  dan  Produktivitas  Kemenaker  Budi
              Hartawan mengatakan di tahun 2021 BLK Surakarta memiliki target 1.304 paket pelatihan di
              mana satu paket terdiri dari 16 peserta pelatihan, dengan total 20.864 orang dilatih oleh BLK
              Surakarta.

              "BLK Surakarta juga mengembangkan beberapa program, salah satunya desainer pakaian kreasi,
              diharapkan lulusan peserta akan menjadi lulusan desainer profesional. Di akhir mereka dapat
              menunjukkan  karyanya  dalam  fashion  show.  Ini  juga  dibuka  program  barista  jamu  yang
              merupakan inovasi untuk menciptakan barista yang andal untuk meracik jamu," katanya.

              Bahkan,  dikatakannya,  pada  tahun  ini  BLK  Surakarta  juga  melakukan  kursus  singkat  bagi
              masyarakat Surakarta, tujuannya adalah untuk mempromosikan program di BLK selama satu
              hari saja sehingga masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya.





















                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176