Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 211
"Salah satunya adalah dengan BLK menyelenggarakan pelatihan yang bisa mengantisipasi
kebutuhan 'skill' dan kompetensi tenaga kerja di masa pandemi dan setelahnya, karena saat ini
perlindungan terbaik bagi angkatan kerja baru dan para pekerja adalah perlindungan
kompetensi. Dengan adanya skill, setiap individu akan punya kemampuan bekerja secara terus-
menerus baik bekerja untuk orang lain maupun membuka lapangan kerja baru, yang pada
akhirnya akan mampu berkontribusi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan," katanya.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Keenaker) berupaya menekan angka
pengangguran lewat program perluasan kesempatan kerja, khususnya perluasan program padat
karya.
Selain itu Kemenaker juga mengoptimalkan pelatihan kerja di balai latihan kerja dan stimulus
lainnya yang dapat dimanfaatkan seperti program Kartu Prakerja.
Tidak hanya itu, pemerintah juga memperbanyak program padat karya baik di Kemenaker
maupun di lembaga lain. Mulai dari peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan tenaga kerja
mandiri, dan teknologi tepat guna, serta kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja
dan membantu menekan jumlah pengangguran yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi kondisi ekonomi para pekerja
yang terdampak pandemi virus corona diapresiasi berbagai pihak, khususnya pekerja yang
berkecimpung di sektor padat karya.
Salah satu sektor yang memiliki banyak tenaga kerja dan menjadi perhatian pemerintah adalah
industri hasil tembakau (IHT) segmen sigaret kretek tangan (SKT).
Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang masih terdampak pandemi virus corona
terutama para pelinting yang menggantungkan hidupnya di sektor ini, pemerintah memutuskan
untuk tidak menaikkan cukai SKT di 2021. Ini bukan saja kabar baik bagi para pelinting namun
juga memberikan sedikit kelegaan kepada mereka karena masih punya mata pencaharian.
"Sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah karena memperhatikan rakyat kecil
seperti kami dengan tidak menaikkan cukai SKT, kami sebagai pelinting yang bekerja untuk
keluarga sangat lega," ujar salah satu pekerja, Masnah, Jumat (5/3/2021).
Sebelum pemerintah mengumumkan tidak adanya kenaikan cukai di SKT, dia dan rekan sesama
buruh pelinting selalu harap-harap cemas. Sebab, kenaikan cukai SKT pasti akan berdampak
pada sektor yang memenuhi kebutuhan hidupnya itu. Belum lagi harus menghadapi dampak
pandemi COVID-19.
"Jadi pelinting itu kan hidup dan cari uangnya dari pabrik SKT, kalau pabriknya terus tutup, kami
nanti bagaimana?" ucapnya lagi.
Dengan adanya keputusan pemerintah yang melindungi SKT dan tenaga kerja dari
pengangguran, Masnah dan rekan-rekannya merasa sangat lega. Ia berharap pemerintah bisa
terus peduli dan melindunginya dan pelinting-pelinting yang kebanyakan wanita dan tulang
punggung keluarga.
210