Page 214 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 214
Judul Tinjau Kelompok Difabel di Boyolali, Menaker: Harus Diberi Akses Lagi
Nama Media detik.com
Newstrend Program Jaring Pengaman Sosial
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5488664/tinjau-kelompok-difabel-di-
boyolali-menaker-harus-diberi-akses-lagi
Jurnalis Alfi Kholisdinuka
Tanggal 2021-03-10 17:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya sudah menonton video Mbak Sri
Setianingsih (Ketua FKDB) tentang pemberdayaan difabel, dan saya tergerak untuk meninjau
secara langsung
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya kira ini harus diberi akses lagi. Jadi yang
memiliki usaha sudah mulai berkembang harus bisa dikembangkan lagi sampai jadi
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Program ini untuk menciptakan lapangan kerja
bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan, sehingga diharapkan
mampu menekan angka penganggur dan setengah penganggur
neutral - Sri Setianingsih (Ketua FKDB) Kami berharap program JPS seperti ini bisa ditingkatkan,
dan kami berharap, kami lebih diperhatikan sama Ibu menteri
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, meninjau penerima program Jaring Pengaman Sosial
(JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Penerima atas nama kelompok Forum Komunikasi Difabel
Boyolali (FKDB) Karya Mandiri itu berlokasi di Klewor, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah. Ida
berharap program tersebut dapat menyentuh langsung kebutuhan publik, sehingga dapat
memberikan peningkatan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan penyediaan
lapangan kerja.
TINJAU KELOMPOK DIFABEL DI BOYOLALI, MENAKER: HARUS DIBERI AKSES LAGI
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, meninjau penerima program Jaring Pengaman
Sosial (JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Penerima atas nama kelompok Forum Komunikasi
Difabel Boyolali (FKDB) Karya Mandiri itu berlokasi di Klewor, Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah.
213