Page 224 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 224
Judul Kemenaker: Mediator mesti kawal penerapan aturan baru PKWT
Nama Media antaranews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2036074/kemenaker-mediator-
mesti-kawal-penerapan-aturan-baru-pkwt
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2021-03-10 17:14:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Ada perubahan
pengaturan cukup signifikan dengan PKWT. Ini yang mungkin perlu, istilahnya, kita
inventarisisasi permasalahannya dan bagaimana solusinya
Ringkasan
Pelaksana Tugas Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos)
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Tri Retno Isnaningsih meminta mediator hubungan
industrial menaruh perhatian terhadap penerapan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT)
mengingat adanya aturan baru yang berlaku.
KEMENAKER: MEDIATOR MESTI KAWAL PENERAPAN ATURAN BARU PKWT
Jakarta - Pelaksana Tugas Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan
Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Tri Retno Isnaningsih meminta mediator
hubungan industrial menaruh perhatian terhadap penerapan perjanjian kerja waktu tertentu
(PKWT) mengingat adanya aturan baru yang berlaku.
"," katanya dalam sosialisasi virtual terkait aturan baru perjanjian kerja, yang dipantau di Jakarta,
Rabu.
Retno merujuk terhadap aturan baru hasil turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja yaitu
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih
Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja.
Aturan terkait PKWT, kata dia, mengalami pengubahan peraturan yang cukup signifikan dengan
pemberlakuan PP terbaru itu.
"Ada perubahan pengaturan cukup signifikan dengan PKWT. Ini yang mungkin perlu, istilahnya,
kita inventarisisasi permasalahannya dan bagaimana solusinya," kata Tri Retno Isnaningsih.
223