Page 272 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 272
Selain itu. Gubernur Anies juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan
disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak), sementara
pihaknya tetap akan meningkatkan kemampuan testing, pelacakan (tracing) dan juga
penanganan (treatment) atau 3T.
Harapan kita warga bisa memahami larangan bepergian tersebut karena bertujuan untuk
menekan kasus positif dan melandaikan kurva sebagai prasyarat keberhasilan penanganan
COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Kalau pun harus keluar kota terapkan protokol
kesehatan secara disiplin dengan penuh kedisiplinan, penuh rasa kepedulian.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih ada, saatnya peduli terhadap diri kita sendiri, keluarga,
sahabat, teman-teman. Dengan kepedulian yang tinggi dalam melaksanakan protokol kesehatan
diyakini covid akan melandai. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memperingatkan bahwa
berdasarkan pengalaman sebelumnya libur panjang memiliki potensi peningkatan kasus baru
COVID-19 dipengaruhi faktor mobilitas masyarakat yang tinggi.
Menurut Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dr. Dewi
Nur Aisyah, kasus pada saat libur Idul Fitri pada 22-25 Mei 2020 tidak menunjukkan kenaikan
signifikan. Tapi, dua pekan setelahnya sekitar 6-28 Juni 2020 terjadi peningkatan besar kasus
baru.
Berdasarkan data Satgas COVID-19, dalam pekan terakhir Mei 2020 saat terjadi libur panjang
Idul Fitri rata-rata penambahan kasus selama satu pekan adalah 600 kasus per' hari. Terjadi
kenaikan sedikit pada pekan pertama Juni 2020 dengan rata-rata 674 kasus per hari.
Tapi rata-rata kasus mulai melonjak pada pekan kedua Juni 2020 dengan 1.013 kasus per hari.
Angka itu kemudian terus mengalami kenaikan hingga pada pekan ketiga Juni terdapat rata-rata
1.088 kasus dan pekan keempat 1.159 kasus.
Hal itu menunjukkan jumlah kasus harian dan kumulatif per pekan mengalami kenaikan sekitar
69-93 persen sejak libur Idul Fitri dengan rentang 10-14 hari.
Hal yang sama juga terjadi dalam masa liburan panjang pada Agustus 2020 yang memiliki libur-
Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2020 dan libur panjang Tahun Baru Islam 20-23 Agustus
2020. Setelah rangkaian liburan itu terlihat kenaikan kasus signifikan pada 1-3 September 2020.
Menurut Dewi, faktor libur panjang akan menjadi potensi penularan ketika mobilitas penduduk
meningkat karena dapat menimbulkan kerumunan yang tidak mematuhi protokol kesehatan
menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan atau 3M.
Kita harapkan masyarakat yang hendak libur panjang untuk menghindari kerumunan. Juga
menerapkan protokol kesehatan antaranya menggunakan masker, mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Dengan demikian liburan
menjadi aman dan nyaman. Adalah pilihan sangat bijak dan tepat jika masyarakat tidak mengisi
waktu libur diluar rumah. Lebih aman mengisi liburan dengan keluarga di rumah, sehingga
terhindar dari penularan Covid-19.
Salah satu cara untuk mencegah corona, masyarakat harus disiplin dan ketaatan mengikuti
protokol kesehatan. Seluruh masyarakat harus waspada, tetap hati-hati, dan patuh terhadap
protokol kesehatan agar terhindar dari penularan covid-19. Selalu pakai masker, hindari
berkumpul atau beramai-ramai di tempat umum, lokasi perekonomian seperti pasar.
Kita sudah tidak sabar ingin kembali ke kehidupan normal seperti sebelum adanya Covid-19.
Untuk itu semua kunci utamanya adalah disiplin, terus menggunakan masker, mencuci tangan,
jaga jarak, dan ketentuan protokol kesehatan lainnya. (***)
271