Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 93

Ringkasan

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziah  menyebut  pandemi  COVID-19  menyebabkan  kenaikan
              angka pengangguran yang ada di Indonesia. "Data BPS (Badan Pusat Statistik) menunjukkan
              ada  peningkatan  jumlah  dan  tingkat  pengangguran  yang  signifikan  akibat  dampak  pandemi.
              Pada bulan Agustus 2020 jumlah pengangguran mencapai 9,7 juta orang dengan TPT (tingkat
              pengangguran  terbuka)  sebesar  7  persen,  ada  kenaikan  1,84  persen  dibanding  tahun
              sebelumnya," katanya pada pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahun Angkatan
              2021 di BLK Solo, Rabu (10/3/2021).

              ANGKA PENGANGGURAN NAIK SIGNIFIKAN AKIBAT COVID-19

              SOLO  -  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziah  menyebut  pandemi  COVID-19  menyebabkan
              kenaikan angka pengangguran yang ada di Indonesia.

              "Data  BPS  (Badan  Pusat  Statistik)  menunjukkan  ada  peningkatan  jumlah  dan  tingkat
              pengangguran  yang  signifikan  akibat  dampak  pandemi.  Pada  bulan  Agustus  2020  jumlah
              pengangguran mencapai 9,7 juta orang dengan TPT (tingkat pengangguran terbuka) sebesar 7
              persen,  ada  kenaikan  1,84  persen  dibanding  tahun  sebelumnya,"  katanya  pada  pembukaan
              Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahun Angkatan 2021 di BLK Solo, Rabu (10/3/2021).

              Ia  mengatakan  sektor  ketenagakerjaan  di  Indonesia  ikut  terdampak  oleh  adanya  pandemi
              COVID-19 yang berlangsung sejak tahun lalu.

              "Padahal pada lima tahun sebelumnya kita sudah berhasil menurunkan tingkat pengangguran
              menjadi 4,99 persen pada Bulan Februari 2020," katanya dikutip dari Antara, Rabu (10/3/2021).

              Sementara itu, mengenai angka pengangguran di Jawa Tengah, dikatakannya, berdasarkan data
              dari BPS pada bulan Agustus 2020 menunjukkan ada 1,21 juta orang penganggur. Angka ini naik
              sebesar 396.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

              "Ada kenaikan tingkat pengangguran cukup besar yaitu 2,04 persen dibanding tahun sebelumnya
              dan diperkirakan ada sekitar 3,97 jutaorang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi di
              Provinsi Jawa Tengah," katanya.

              Ia mengatakan adanya pandemi tentunya menambah tantangan kondisi ketenagakerjaan selain
              dari  tantangan  yang  telah  ada  sebelumnya  yaitu  terkait  kualitas  SDM,  kompetensi,  dan
              produktivitas. Data nasional menunjukkan, dari keseluruhan penduduk yang bekerja, sekitar 57
              persen lebih berpendidikan rendah, yaitu SMP ke bawah dengan kemampuan terbatas.

              "Untuk Provinsi Jawa Tengah angkanya lebih tinggi yaitu persentase penduduk yang bekerja
              dengan  pendidikan  rendah  sebesar  65  persen.  Selain  dari  permasalahan  masih  rendahnya
              pendidikan  dan  'skill'  pekerja,  yang  ditambah  juga  dengan  adanya  dampak  pandemi,  perlu
              diingat bahwa saat ini kita juga berada pada era revolusi industri 4.0 yang berdampak pada
              adanya transformasi di sektor ketenagakerjaan," katanya.

              Untuk bisa menjawab tantangan tersebut, pihaknya berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi
              dan bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan terkini di sektor ketenagakerjaan.

              "Salah  satunya  adalah  dengan  BLK  menyelenggarakan  pelatihan  yang  bisa  mengantisipasi
              kebutuhan 'skill' dan kompetensi tenaga kerja di masa pandemi dan setelahnya, karena saat ini
              perlindungan  terbaik  bagi  angkatan  kerja  baru  dan  para  pekerja  adalah  perlindungan
              kompetensi. Dengan adanya skill, setiap individu akan punya kemampuan bekerja secara terus-
              menerus  baik  bekerja  untuk  orang  lain  maupun  membuka  lapangan  kerja  baru,  yang  pada
              akhirnya akan mampu berkontribusi meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan," katanya.
              (*).

                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98