Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 MARET 2021
P. 97
Manajemen Pelaksana (Project Management Officer/ PMO) Kartu Prakerja menyebut, ada 15
lembaga pelatihan baru yang bergabung ke dalam platform tahun ini.
Itu disampaikan Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari webinar Komite
Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN), kemarin (10/3). "Pukul
12.00 akan dibuka. Kuota yang disediakan sama dengan sebelumnya, yakni 600 ribu orang,"
katanya.
Denni mengonfirmasi adanya tambahan lembaga pelatihan baru. Saat ini pihaknya sedang
melakukan pengecekan konten pelatihan yang ditawarkan. Asesmen maupun evaluasi konten
dilakukan dengan menggandeng institusi dan lembaga yang kredibel. Sejauh ini, baru empat dari
15 lembaga pelatihan yang ditetapkan pada Januari 2021. "Transform Manpower Indonesia,
Global Reliance International, Kita-Cakap, dan PQM Consultants," ungkap perempuan asal
Semarang itu.
Pihaknya masih akan terus menambah lembaga pelatihan. Tentunya dengan mengikuti aturan
yang berlaku. Denni menegaskan, lembaga pelatihan harus sudah memiliki pelatihan yang dijual
umum untuk bisa berpartisipasi di kartu prakerja. "Tidak boleh program kartu prakerja dibuat
seperti kelinci percobaan," imbuhnya.
Selain itu, PMO juga menggandeng banyak mitra swasta. Baik platform digital maupun mitra
pembayaran. Saat ini terdapat tujuh platform digital di dalam ekosistem kartu prakerja. Antara
lain Kementerian Ketenagakerjaan, Pijar, Tokopedia, Pintaria, Mau Belajar Apa, Sekolahmu, dan
Bukalapak. Sedangkan mitra pembayaran, ada Bank Negara Indonesia (BNI), Go-pay, Dana,
OVO dan LinkAja.
"Penerima Kartu Prakerja adalah pengambil keputusan, yang bebas memilih pelatihan, platform
digital, atau mitra pembayaran, tanpa adanya intervensi," ujarnya.
Institusi pendidikan juga tidak ketinggalan untuk diajak join. Seperti, Universitas Indonesia,
Universitas Atma Jaya, Institut Pertanian Bogor, serta Indonesia Mengajar. Ada juga kerja sama
dengan situs pencarian kerja/oiw. id, Jobstreet, dan karir.com Dalam kesempatan yang sama,
Ketua Tim Pelaksana Kartu Prakerja Rudy Salahuddin mengatakan, peserta yang diprioritaskan
untuk lolos adalah yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan, pelaku
usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bisnisnya terdampak, pekerja di sektor pariwisata,
dan pekerja migran Indonesia. "Para pekerja di sektor wisata yang terdampak khususnya di
daerah atau destinasi wisata un-ggulan dan kepada calon pekerja migran Indonesia, mungkin
ini yang akan kita dorong di semester II2021," tuturnya, (han/jpg)
96