Page 153 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 153
"Kami merencanakan batch pertama 2,5 juta mudah-mudahan, 2,5 juta itu minimal per Minggu
bisa kami lakukan sehingga dari 15,7 juta itu bisa masuk datanya pada akhir September 2020
ini untuk pembayaran tahap pertama. Kami butuh waktu 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit.
Kami memang menargetkan bisa dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," kata
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam video virtual, Senin (24/8/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto mengatakan
anggaran yang disediakan untuk subisdi gaji ini adalah Rp 37,7 triliun. Nantinya para peserta
mendapat bantuan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan atau totalnya Rp 2,4 juta. "Proses
pencairannya akan berlangsung selama dua kali atau sekali transfer masing-masing peserta
menerima Rp 1,2 juta pada periode Agustus-Desember 2020," kata dia.
Sebagai infromasi, berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14
Tahun 2020, kriteria calon penerima bantuan Rp 600.000 per bulan ini adalah WNI yang
dibuktikan dengan NIK, pekerja atau buruh penerima upah (PU), terdaftar sebagai peserta aktif
BP Jamsostek sampai Juni 2020, tenaga kerja aktif yang membayarkan iuran dengan besaran
iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai dengan upah terakhir yang
dilaporkan pemberi kerja dan tercatat di BP Jamsostek, dan terakhir memiliki rekening aktif di
bank. Kedua, peserta BP Jamsostek yang baru aktif pada Juli 2020 tidak termasuk pekerja yang
mendapatkan bantuan Rp 600.000.
(nng).
152