Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 157
bawah Rp 5 juta Awalnya dijanjukan akan cari pada 25 Agustus 2020. Namun, Bu Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziah tiba-tiba minta maaf, pencairan BLT Rp 600 ribu ditunda //
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Jika tak ada penambahan saldo di rekening Anda pada Selasa
(25/8/2020), jangan kecewa.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah , mengatakan, bantuan subsidi upah (BSU)
dari pemerintah untuk 15,7 juta pekerja yang dijadwalkan pada 25 Agustus besok tertunda
penyalurannya. Dengan alasan, data yang diserahkan oleh BPJamsostek kepada pemerintah
sebanyak 2,5 juta nomor rekening pekerja yang tervalidasi harus dilakukan kembali
pengecekan.
"Kalau di juknisnya (petunjuk teknis) waktu paling lambat empat hari untuk melakukan check
list . Jadi 2,5 juta (pekerja batch pertama) kami mohon maaf butuh kehati-hatian untuk
menyesuaikan data yang ada," katanya di Jakarta, Senin (24/8/2020). Kendati tertunda, Ida
tetap memastikan penyaluran subsidi gaji atau BLT untuk tahap pertama sebanyak 2,5 juta
pekerja bakal disalurkan akhir Agustus ini.
"Kami butuh waktu, 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami memang menargetkan bisa
dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," ucapnya. Untuk total nomor rekening
pekerja yang telah melaporkan kepada BPJamsostek hingga hari ini tercatat sebanyak 13,7 juta.
Masih tersisa 2 juta rekening lagi yang masih dalam proses.
"Calon penerima subsidi gaji atau upah dari BPJS Ketenagakerjaan tadi Pak Dirut (BPJamsostek)
menyampaikan rekening yang sudah masuk 13,7 juta. Masih ada dua juta lagi yang masih dalam
proses. Karena datanya itu masih membutuhkan validasi data dari BPJS Ketenagakerjaan,"
ucapnya. "Maka kami tadi menerima untuk batch pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini kami
akan melakukan check list untuk mengecek kesesuaian data yang ada," lanjut dia.
Sebagai informasi, pemerintah telah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk program subsidi
pekerja terdampak Covid-19. Untuk nominal yang akan diterima nantinya ditentukan sejumlah
Rp 600 ribu per bulan untuk satu orang pekerja selama empat bulan. Tiap pekerja bisa
mendapatkan total Rp 2,4 juta. Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan dua bulan
sekaligus sebanyak dua kali.
156