Page 206 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 206

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 37,7 triliun untuk program bantuan  subsidi gaji karyawan
              . Penerima subsidi gaji ini akan menerima bantuan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan (  subsidi
              gaji Rp 600.000  ). Pembayarannya dilakukan selama 2 tahap atau Rp 1,2 juta setiap penyaluran.

              Apa saja  syarat mendapatkan subsidi gaji Rp 600.000  ?  Deputi Direktur Bidang Hubungan
              Masyarakat dan Antar Lembaga BP Jamsostek, Irvansyah Utoh Banja, menjelaskan ada beberapa
              kriteria yang harus dipenuhi calon penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan.

              Untuk persyaratan penerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan antara lain sebagai berikut (  cara
              mendapatkan subsidi gaji Rp 600.000  ):   Sementara untuk tahapan penyaluran  bantuan Rp
              600.000 untuk karyawan swasta  yakni:  Menurut Utoh, karyawan bisa meminta informasi ke
              perusahaan pemberi kerja atau HRD untuk mendapatkan informasi terkait Bantuan Subsidi Upah
              atau  BLT BPJS Ketenagakerjaan  , termasuk soal status kepesertaannya.

              "Data calon penerima adalah dari data peserta aktif yang dilaporkan perusahaan dan tercatat
              pada BP Jamsostek," kata Utoh saat dikonfirmasi.
              Dia menuturkan, pihak pemberi kerja yang bisa mendaftarkan nomor rekening pekerjanya yang
              menerima subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan. Artinya, pekerja tak perlu mendaftar langsung ke
              kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

              Bagi  peserta  BP  Jamsostek  yang  tidak  menggunakan  rekening  bank  dalam  penggajian  alias
              masih menerima gaji bulanan dalam bentuk cash, perusahaan pemberi kerja diminta melakukan
              koordinasi dengan bank dan BP Jamsostek  Karyawan bersangkutan bisa meminta perusahaan
              pemberi  kerja,  dalam  hal  ini  HRD,  untuk  mendaftarkan  nomor  rekeningnya  ke  BPJS
              Ketenagakerjaan untuk kemudian diverifikasi.

              "Gaji  masih  manual  bisa  (terima  subsidi  gaji  karyawan),  dibuatkan  nomor  rekening.  Kantor
              Cabang BP Jamsostek berkoordinasi dengan perbankan juga membantu di lapangan," jelas Utoh.

              Dikatakan  Utoh,  untuk  memfasilitasi  subsidi  gaji  untuk  karyawannya,  perusahaan  yang  gaji
              pegawainya dibayarkan manual tanpa lewat transfer bank, harus perlu proaktif untuk melakukan
              koordinasi dengan bank dan BP Jamsostek.

              Karyawan  juga  bisa  meminta  perusahaan  pemberi  kerja  untuk  mendaftarkannya  sebagai
              penerima subsidi gaji dari pemerintah.

              "Koordinasi antara pihak perusahaan, perbankan, dan BP Jamsostek," terang Utoh.
              Sementara  itu,  Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan  Agus  Susanto  mengatakan,  validasi
              dilakukan berlapis dengan sederet persyaratan, seperti data kepesertaan program jaminan sosial
              ketenagakerjaan, nomor rekening, dan status upah.

              "Dari  validasi,  banyak  yang  tidak  valid.  Misalnya  banyak  perusahaan  mengirimkan  nomor
              rekening pekerja yang namanya ternyata berbeda dengan kepesertaan di BP Jamsostek," ungkap
              Agus dikutip dari  Harian Kompas.

              "Atau satu nomor rekening dipakai beberapa peserta. Bisa jadi pekerja ini tak punya rekening
              sehingga memakai nomor rekening orang lain," kata Agus lagi.

              Berkaca  dari  proses  validasi  itu,  lanjut  Agus,  peran  aktif  perusahaan  dibutuhkan  untuk
              memperlancar proses penyaluran bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan. Perusahaan diminta aktif
              dan bergerak cepat.

              Hal ini karena beberapa pekerja yang data nomor rekening serta kepesertaannya tidak valid
              dikembalikan lagi ke perusahaan untuk diperbaiki dan divalidasi ulang agar penerima bantuan
              pemerintah lewat rekening ini bisa tepat sasaran.
                                                           205
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211