Page 332 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 332
Presiden Joko Widodo agar jajarannya tetap fokus bekerja memanfaatkan momentum krisis
untuk lompatan kemajuan.""Dalam semua kegiatan di kementerian masing-masing," kata
Fadjroel lewat siaran pers, Minggu, (23/8/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurutnya selalu menekankan kecepatan dan inovasi kerja
pemerintah dari pusat hingga daerah.
Serta kolaborasi seluruh komponen bangsa, agar bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan
krisis perekonomian.
"Bekerja cepat, bekerja keras, bekerja Inovatif, itulah yang diperlukan Indonesia saat ini,"
tuturnya.
Selain itu menurutnya, sebagaimana yang disampaikan Mensesneg, masyarakat membutuhkan
kerja cepat dan terfokus dari pemerintah, untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi.
Selain itu, para menteri juga harus terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.
"Sekali lagi, tidak ada reshuffle kabinet." "Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para
menteri agar tetap fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum
krisis ini." "Untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang, melakukan reformasi
fundamental sebagai prasyarat Indonesia Maju," paparnya.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) menduga bakal ada perombakan kabinet yang
dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pergantian atau pergeseran kabinet itu disebut bakal dilakukan Jokowi setelah adanya
pergantian Panglima TNI.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, setidaknya ada 11 hingga 18
anggota kabinet yang bakal digeser atau berganti tugas.
"Sedikitnya ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti," kata Neta
lewat keterangan tertulis, Kamis (20/8/2020).
Neta menyampaikan, nantinya jumlah menteri yang memiliki latar belakang dari kepolisian di
kabinet juga diprediksi bertambah.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal figur Polri yang bakal masuk ke kabinet Jokowi.
"Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil
reshuffle ini," jelasnya.
Dari informasi yang didapatkan IPW, sedikitya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle.
Di antaranya, Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud dan
Menteri Pariwisata.
Lalu, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian,
Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog, dan beberapa kementerian lain.
"Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham
Azis pada awal Januari 2021," ungkapnya.
Ia menduga, reshuffle kali ini lantaran Jokowi kecewa dengan kinerja milenial yang berada di
kabinetnya.
Sebaliknya, reshuffle itu sebagai hasil evaluasi kinerja jajarannya dalam setahun terakhir.
331