Page 333 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 333

"Dalam  reshuffle  kali  ini,  sepertinya  Jokowi  kecewa  dengan  anak  anak  milenial  yang
              dimasukkannya dalam kabinet."  "Sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja
              mereka," paparnya.

              Sebelumnya,  Menteri  Sekretaris  Negara  (Mensesneg)  Praktikno  meminta  publik  tak  lagi
              membahas isu  reshuffle kabinet  .

              Karena, kata Pratikno, isu itu sudah 'terbantahkan', bila melihat kinerja para menteri Kabinet
              Indonesia Maju yang terus menunjukkan perubahan secara signifikan.

              "Tentunya  dengan  progress  yang  bagus  ini,  isu  reshuffle  tidak  relevan  sejauh  bagus  terus."
              "Sekarang  sudah  bagus  dan  semoga  bagus  terus,"  kata  Pratikno  di  Gedung  Utama  Kantor
              Mensesneg, Jakarta, Senin (6/7/2020).

              "Tentu saja kalau bagus terus ya enggak ada isu, enggak relevan lagi reshuffle."  "Jadi jangan
              ribut lagi reshuffle, karena progress kabinet berjalan dengan bagus," tambahnya.

              Menurut  Pratikno,  pemerintah  sedang  fokus  menyelesaikan  permasalah  kesehatan  dan
              pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

              "Kita  fokus  untuk  menyelesaikan  permasalahan  kesehatan  dan  permasalahan  ekonomi  yang
              menjadi ikutan luar biasa dari pandemi Covid-19," jelasnya.

              Sebelumnya Praktikno mengatakan, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju terus menunjukkan
              peningkatan kinerja.

              Menurut Pratikno, hal itu sesuai arahan  Presiden Joko Widodo  (Jokowi) yang sempat meminta
              para pembantunya itu bekerja cepat dalam menghadapi krisis di tengah pandemi Covid-19.

              Terlebih,  Presiden  telah  mengeluarkan  pernyataan  siap  melakukan  pembubaran  lembaga
              maupun melakukan  reshuffle kabinet  , jika tak ada peningkatan kerja dalam waktu dekat.

              "Tapi  dalam  waktu  yang  relatif  singkat  kita  melihat  progress  yang  luar  biasa  di
              kementerian/lembaga."    "Antara  lain  bisa  dilihat  dari  serapan  anggaran  yang  meningkat,
              program-program  yang  sudah  mulai  berjalan,"  ungkap  Pratikno  di  Gedung  Utama  Kantor
              Mensesneg, Jakarta, Senin (6/7/2020).

              Pratikno menyebut, peningkatan kinerja lembaga/kementerian ini menunjukan teguran Presiden
              Jokowi memiliki arti yang kuat.

              Sehingga,  lanjut  Pratikno,  teguran  itu  disikapi  dengan  kerja-kerja  cepat  dan  terukur  sesuai
              instruksi Presiden.

              "Artinya  teguran  keras  tersebut  punya  arti  yang  signifikan."    "Teguran  keras  tersebut
              dilaksanakan secara cepat oleh kabinet. Ini  progress  yang bagus," ucap Pratikno.
              Pratikno  mengatakan,  dilihat  dari  kinerja  para  menteri  tersebut,  tak  pantas  jika  dilakukan
              reshuffle kabinet  dalam waktu dekat.

              "Jadi kalau  progress-  nya bagus, ngapain di-  reshuffle  ? Gitu, intinya begitu," tuturnya. (
              Fadjroel Rachman: Tak Ada Reshuffle Kabinet, yang Diperlukan Kerja Cepat, Keras, dan Inovatif,.








                                                           332
   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338