Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 MARET 2021
P. 42

DAMPAK PANDEMI COVID-19 RATUSAN KARYAWAN PT ARTAS ENERGI PETROGAS
              CILEGON TAK DIGAJI SELAMA 10 BULAN
              Cilegon  :  Puluhan  karyawan  PT.  Artas  Energi  Petrogas  Kota  Cilegon,  mendatangi  Kantor
              Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi lantaran
              belum digaji oleh perusahaan selama 10 bulan yang terhitung sejak Juni 2020 hingga Maret
              2021.

              "Kedatangan kami kesini untuk curhat aja ke pak Wali, pengen ngasih tau bahwa ada perusahaan
              yang membandel di Cilegon. Dimana, hampir 120 karyawan lebih ga di gaji oleh perusahaan
              selama 10 bulan," ujar salah seorang karyawan, Ciko usai menemui Wali Kota Cilegon, Senin
              (29/3/2021).

              "Bulan Mei-Juni 2020 sampai saat ini Maret 2021, kita digantung posisinya. Ga di PHK dan masih
              status karyawan," imbuhnya.

              Meski  demikian,  Ciko  menyampaikan,  sampai  saat  ini  masih  ada  karyawan  PT.  Artas  Energi
              Petrogas yang masih bekerja pada perusahaan tersebut.

              "Tapi masih ada karyawan yang bekerja tapi ga disitu, semua bidang pekerjaan yang ada disitu,"
              ucap Ciko.

              Ditempat yang sama, Sekertaris Umum SPKEP SPSI Kota Cilegon, Eko mengaku pihaknya telah
              diminta  oleh  ratusan  karyawan  PT.  Artas  Energi  Petrogas  untuk  melakukan  pendampingan
              terhadap persoalan tersebut.

              "Tim kuasa hukum dari SPKEP SPSI, kami mendapat mandat dari mereka untuk mengupayakan
              menyelesaikan kasus ini," ucap Eko kepada wartawan.

              Terkait persoalan itu, Eko menyampaikan, pihaknya telah melakukan litigasi terhadap perusahan
              yang  dimaksud.  Dimana  lanjut  Eko,  berdasrkan  hasil  litigasi  ditemukan  persoalan  yang
              menyebabkan PT. Artas tidak mampu membayar ratusan karyawan.

              "Sementara  ini  masih  proses  litigasi  yang  kita  lakukan,  dengan  bebagai  upaya  yang  ada  di
              Disnaker. Dimana, berdasarkan informasi yang kita dapatkan, mereka sedang dalam kesulitan
              dalam hal finansial untuk operasional perusahaan," ujar Eko.

              Meski  demikian,  Eko  menilai  PT.  Artas  setengah  hati  dalam  menyikapi  soal  gaji  ratusan
              karyawannya yang belum dibayarkan, lantaran sampai saat ini belum ada kejelasan. Malah dia
              juga  menyayangkan  sikap  Dinas  Ketenagakerjaan  (Disnaker)  Kota  Cilegon  yang  hanya
              mengupayakan sebatas penyelesaian gaji karyawan. Padahal, ada yang lebih penting dari gaji,
              yakni terkait kejelasan status karyawan dalam perusahaan tersebut.

              Terkait  persoalan  itu,  Wali  Kota  Cilegon,  Helldy  Agustian  mengaku  akan  memanggil  pihak
              perusahaan untuk menanyakan kepastian terkait persoalan tersebut. Selain memanggil pihak
              perusahaan, lanjut Helldy, dirinya juga akan memanggil Disnaker Kota Cilegon dan beberapa
              pihak terkait lainnya.

              "Yang pertama tadi sudah kita terima, sudah kita catat Secara keseluruhan. Kita akan panggil
              dinas  terkait  agar  memanggil  yang  bertanggung  jawab  dalam  perusahaan  tersebut.  Agar
              dilakukan  mediasi  seperti  apa  penjelasan  terkait  persoalan  itu,"  ucap  Helldy  kepada  RRI  di
              kantornya.





                                                           41
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47