Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2020
P. 192

Title          LESTARI MOERDIJAT TEGASKAN PEMBAGIAN KARTU PRAKERJA HARUS BIJAKSANA
               Media Name     jawapos.com
               Pub. Date      13 April 2020
                              https://www.jawapos.com/nasional/13/04/2020/lestari-moerdijat-tegaskan -pembagian-
               Page/URL
                              kartu-prakerja-harus-bijaksana/
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive











               Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengapresiasi langkah pemerintah yang mulai
               membuka pendaftaran bagi masyarakat untuk mendapatkan Kartu Prakerja tahap
               pertama terhitung sejak Sabtu (11/4). Namun, dia mengingatkan agar
               pelaksanaannya bisa bijaksana dan hati-hati.

               Pasalnya, kuota Kartu Prakerja gelombang pertama hanya untuk 164.000 pekerja,
               sedangkan mereka yang membutuhkan pekerjaan mencapai jutaan orang. "Saat
               pemerintah menetapkan social distancing akibat mewabahnya Covid-19, sampai
               sekarang ini banyak perusahaan yang telah merumahkan, bahkan mem-PHK
               karyawannya. Informasi yang berkembang tercatat 1,2 juta orang di-PHK," ujarnya,
               Senin (13/4).

               Rerie, sapaan akrab Lestari, meminta kepada pemerintah agar tetap memperhatikan
               mereka yang dirumahkan tanpa dibayar tersebut. "Jangan sampai mereka frustrasi
               karena terbentur persyaratan yang tidak bisa mereka penuhi," kata Rerie. Dalam
               persyaratan untuk mendapatkan Kartu Prakerja, disebutkan yang boleh mendaftar
               adalah warga negara berusia 18 tahun ke atas. Rerie pun mempertanyakan batasan
               usia tersebut. "Usia di atas 18 tahun ke atas sampai berapa tahun, apakah mereka
               yang sudah berusia di atas 50 tahun misalnya masih boleh mendaftar?" ujarnya.

               Rerie juga mengingatkan setelah mereka ikut pendidikan dan pelatihan apakah
               pemerintah sudah mempersiapkan tindak lanjutnya, misalnya kesempatan atau
               lowongan kerja buat mereka. "Apakah pemerintah sudah punya data berapa banyak
               perusahaan yang siap menampung mereka? Jangan sampai setelah mendaftar dan
               ikut pelatihan, mereka kembali menjadi pengangguran," katanya.

               Dia menambahkan, motivasi para pendaftar juga perlu digali. "Jangan sampai
               mereka mendaftar hanya untuk coba-coba. Setelah mereka lulus, siapa yang
               mengawasi dan menindaklanjuti. Ini penting, jangan sampai anggaran Rp 20 triliun
               yang disiapkan untuk program ini mubazir," imbuhnya. Karena pendaftaran
               dilakukan secara online, anggota dewan ini mengingatkan agar pemerintah juga
               menyiapkan infrastruktur, jaringan, sistem dan IT-nya dengan baik. "Jangan sampai
               pendaftar terkendala karena infrastruktur onlinenya belum siap. Kita tidak ingin
               dengar program yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah malah memunculkan

               masalah baru," pungkas Rerie.



                                                      Page 192 of 210.
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197